REPUBLIKA.CO.ID, DUBLIN -- Badan kesehatan Irlandia mengonfirmasi dua kasus pertama virus zika di negara itu. Pernyataan tersebut dikeluarkan dua hari setelah WHO menyatakan zika sebagai darurat kesehatan global.
Sepeti diberitakan the Independent, Rabu (3/2), kasus-kasus zika di Irlandia diderita seorang pria dan seorang wanita. Keduanya terkena virus setelah melakukan perjalanan ke wilayah Amerika Latin sebagai negara terdampak paling parah.
Deklarasi WHO secara khusus mengacu ke hubungan kasus microsephaly atau bayi lahir dengan kepala abnormal. Tapi juru bicara Eksekutif Pelayanan Kesehatan Irlandia (HSE) mengatakan, kasus itu tidak berisiko pada kehamilan.
Kedua pasien saat ini berada dalam kondisi baik dan sepenuhnya pulih dari virus. HSE mengatakan, kasus zika baru ditemukan di Irlandia bukanlah peristiwa tak terduga.
Sebab, banyak negara Eropa lainnya telah melaporkan kasus akibat dari orang yang bepergian ke daerah terdampak.
Virus ini biasanya menyebar melalui gigitan nyamuk, tapi peneliti telah menjajaki kemungkinan menyebar melalui hubungan seks.
Baca juga, Pengembangan Vaksin Zika Butuh Waktu 3-5 Tahun.