Kamis 04 Feb 2016 05:29 WIB

Obama Duduk Bersila Dalam Kunjungan Perdana di Masjid AS

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Nur Aini
Presiden AS Barack Obama dan istri, Michelle Obama saat berpose bersama Imam Masjid Istiqlal, KH Ali Mustofa Yakub.
Foto: Reuters/Jason Reed
Presiden AS Barack Obama dan istri, Michelle Obama saat berpose bersama Imam Masjid Istiqlal, KH Ali Mustofa Yakub.

REPUBLIKA.CO.ID,BALTIMORE -- Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama melakukan kunjungan resmi ke sebuah masjid di negaranya untuk pertama kalinya, Rabu (3/2) waktu setempat. Kunjungan ini diharapkan ikut mendukung sikap toleransi jutaan Muslim AS.

Selain itu, seperti dilaporkan ABC News, Rabu (3/2), Presiden Obama berharap tindakannya ini memberi dampak positif bagi kampanye bias mengenai Muslim. Apalagi, di tengah kencangnya pemberitaan terkait kampanye calon presiden AS, di mana salah satu kandidat dinilai terlalu bersikap bias terhadap Islam.

Masjid yang disambangi Presiden Obama terletak di dalam bangunan kampus Islamic Society of Baltimore. Di sana, dia duduk bersila dan berbincang dengan sejumlah tokoh Muslim setempat. Beberapa isu, seperti toleransi beragama dan kebebasan, ikut diperbincangkan.

Selanjutnya, Presiden Obama dijadwalkan memberikan kuliah umum mengenai bagaimana kaum Muslim AS dapat ikut membantu mengatasi paham ekstremisme. Dia menentang keras anggapan bahwa Muslim merupakan musuh potensial Negeri Paman Sam.

Bagi hampir semua Muslim AS, kunjungan Presiden Obama ke masjid di dalam negerinya amat dinantikan. Presiden kulit hitam pertama AS itu memang sudah mengunjungi sejumlah masjid selama lawatannya ke pelbagai negara, termasuk Masjid Istiqlal di Indonesia. Namun, baru di masa menjelang usai jabatannya, Presiden Obama akhirnya melakukan hal yang sama di Tanah Airnya.

"Mereka (kaum Muslim AS) punya kisah masing-masing yang ikut berkontribusi dan memperkaya masyarakat," kata juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest kepada ABC News, Rabu (3/2).

Pekan lalu, Presiden Obama juga untuk pertama kalinya tampil di Kedutaan Besar Israel menyampaikan pidato. Dia berharap isu anti-Yahudi dapat diredam. Hal yang sama juga ia sampaikan dalam kunjungan kali ini di komunitas Muslim.

Presiden Obama berharap, semua umat beragama dapat mengikis paham ekstremisme dan sikap saling menjauhi.

Sikap Islamofobia cukup marak di AS. Dalam kampanye ajang pencalonan presiden AS, misalnya, salah satu kandidat bahkan mewacanakan agar Muslim dilarang masuk AS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement