REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Lebih dari 2.000 orang melakukan unjuk rasa di seluruh Australia mendesak Pemerintah Federal untuk tidak mengirim sekitar 270 orang pencari suaka ke Nauru, Kamis (4/2).
Aksi unjuk rasa ini berlangsung di sejumlah kota di Australia. Unjuk rasa terbesar terjadi di Kota Melbourne, dimana lebih dari 2.000 orang berkumpul di luar gedung Perpustakaan Negara Bagian sebelum menduduki tangga di luar gedung Departemen Imigrasi yang dekat dengan lokasi unjuk rasa.
Aksi ini merespons keputusan Pengadilan Tinggi Australia Rabu (3/2) yang menyatakan rumah tahanan imigrasi di Nauru dan Pulau Manus adalah legal. Keputusan ini membuka jalan bagi 267 pencari suaka, termasuk lebih dari 30 bayi yang dibawa ke Australia untuk menjalani pengobatan, dikembalikan ke Nauru.
"Suarakan dengan keras, suarakan dengan jelas, para pencari suaka diterima di Australia," teriak salah seorang pengunjuk rasa di Melbourne.
Para pengunjuk rasa juga berkumpul di Sydney dan Adelaide. Aksi massa yang lebih kecil juga berlangsung di Canberra, Newcastle dan Kota Bendigo, Victoria. Aksi massa juga direncanakan berlangsung di Perth, sore waktu setempat.