REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Sebanyak 124 orang masih terjebak reruntuhan bangunan akibat gempa melanda Taiwan Selatan, Sabtu (6/2). Hingga Ahad (7/2) sekitar 100 orang masih dinyatakan hilang.
Dilansir dari Time, Ahad (7/2), tim penyelamat setempat berhasil menarik lebih dari 170 korban dari reruntuhan bangunan di Tainan, kota yang paling parah diguncang gempa. Gempa telah menewaskan sedikitnya 24 orang.
Dari seluruh korban jiwa, tercatat ada dua bayi yang meninggal. Masing-masing bayi diketahui berusia sepuluh hari dan enam bulan.
Gempa Taiwan terjadi pada Sabtu pagi. Gempa berkekuatan 6,4 skala richter itu meruntuhkan sebuah bangunan apartemen bertingkat tinggi.
Advertisement