Rabu 10 Feb 2016 10:13 WIB

Wabah Zika, Kenya Pertimbangkan Tarik Diri Dari Olimpiade Brasil

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Andi Nur Aminah
Tentara mengoleskan losion antinyamuk saat bersiap melakukan pembersiahn nyamuk Aedes aegypti yang menukarkan virus Zika di Sao Paulo, Brasil, Rabu, 20 Januari 2016.
Foto: AP Photo/Andre Penner
Tentara mengoleskan losion antinyamuk saat bersiap melakukan pembersiahn nyamuk Aedes aegypti yang menukarkan virus Zika di Sao Paulo, Brasil, Rabu, 20 Januari 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, NAIROBI -- Serangan virus zika yang terjadi di Brasil, menimbulkan kekhawatiran bagi penyelenggaraan Olimpiade Rio de Janeiro yang rencananya dihelat pada Agustus mendatang. Beberapa negara menyarankan atletnya untuk berpikir ulang untuk berangkat ke Brasil. 

Kenya, salah satu negara yang kemungkinan bisa menarik diri dari Olimpiade di musim panas nanti. Kepala komite Olimpiade Kenya, Kipchoge Keino, mengatakan hal itu mengingat virus Zika di Brasil kini mencapai tingkat epidemi. "Kami tidak akan mengambil risiko atlet Kenya ke sana, jika virus zika mencapai tingkat epidemi (mewabah)," ujar Keino, dilansir dari BBC, Rabu (10/2).

Sementara itu, Chef de mission untuk Olimpiade Kenya, Stephen KA Soi, mengatakan terlalu dini untuk menentukan situasi yang para terkait zika di Brasil. Menurutnya, panitia penyelenggara Olimpiade Rio lebih mengetahui situasi.

Otoritas Brasil bersikeras situasi ketika olimpiade berlangsung nanti tidak akan berisiko untuk atlet dan penonton, kecuali wanita hamil. Situasi seperti ini tentu menimbulkan kebingungan. 

(Baca Juga: WHO Imbau Tolak Donor Darah dari Orang Berpotensi Penderita Zika).

Kenya menempati puncak klasemen perolehan medali di Kejuaraan Dunia Atletik tahun lalu di Beijing, Cina. Ketidakhadiran mereka di olimpiade akan sangat terasa, mengingat Kenya membanggakan sejumlah pelari terbaik di dunia di lintasan jarak jauh dan menengah. Negara di Afrika Timur ini memenangkan 11 medali di Olimpiade London 2012 lalu di bidang olahraga atletik. 

Pekan lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan virus Zika sebagai keadaan darurat kesehatan global.  Sebelumnya, Komite Olimpiade Amerika Serikat juga menyarankan federasi olahraga AS untuk berpikir ulang memberangkatkan atlet dan staf pendukungnya ke Rio, jika khawatir akan Zika. Selain itu, komite olimpiade Australia dan Selandia Baru juga menyarankan hal yang sama. 

Sementara itu, Komite Olimpiade Internasional mengatakan terus menjaga kontak dengan pihak penyelenggara olimpiade Rio. Tempat penyelenggaraan olimpiade akan diperiksa setiap hari menjelang dan selama kompetisi berlangsung. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement