Kamis 11 Feb 2016 07:26 WIB

Terlibat Bentrok, Pemuda Palestina Tewas oleh Tembakan Israel

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Winda Destiana Putri
Israel Palestina
Israel Palestina

REPUBLIKA.CO.ID,HEBRON -- Kementerian kesehatan Palestina mengatakan, tembakan Israel membunuh seorang pemuda Palestina dalam bentrokan di dekat Hebron di Tepi Barat yang diduduki pada Rabu (10/2).

Tentara Israel mengkonfirmasi membuka tembakan setelah penyerang melemparkan batu ke kendaraan sipil dalam bentrokan di daerah kamp pengungsi Al-Arroub.

Warga Palestina tewas, diidentifikasi sebagai Omar Jawabra, yang usianya sekitar 15 atau 16 tahun. Gelombang kekerasan yang terjadi sejak Oktober 215 telah merenggut nyawa 166 warga Palestina, 26 warga Israel, AS, seorang Eritrea, dan Sudan.

Sebagian besar warga Palestina tewas melakukan serangan, sementara yang lain tewas dalam bentrokan, dan demonstrasi.

Beberapa analis mengatakan, rasa frustrasi warga Palestina dengan pendudukan Israel, hingga kurangnya kemajuan dalam upaya perdamaian menjadi penyebab kerusuhan.

Namun, Israel berdalih dan menyalahkan hasutan oleh para pemimpin Palestina dan media sebagai penyebab utama kerusuhan.

Israel juga menghadapi pertanyaan mengenai apakah ia telah menggunakan kekuatan berlebihan dalam beberapa kasus.

Pada hari yang sama, pemimpin oposisi Israel Isaac Herzog berbicara tentang proposal untuk memulai secara sepihak memisahkan dari Palestina untuk memulihkan keamanan. Ia mengaku tidak melihat kesepakatan damai antara Israel-Palestina mungkin untuk saat ini.

Kepala koalisi Zionis Union itu juga mengatakan, ia masih ingin solusi dua-negara, tetapi ia tidak percaya Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Palestina Mahmud Abbas mampu memberikan terobosan hal ini.

Akibatnya, ia mengusulkan memisahkan wilayah Palestina di pinggiran Yerusalem dari kota itu dan menyelesaikan pembangunan tembok pemisah kontroversial Israel di Tepi Barat yang diduduki.

"Warga Palestina juga harus diberikan kewenangan sipil yang lebih besar di Tepi Barat itu sendiri sebagai bagian dari tindakan membangun kepercayaan," ujarnya seperti dikutip dari laman Al Arabiya, Kamis (11/2).

Di satu sisi, ia menekankan tentara Israel akan terus beroperasi di mana saja yang ia pikir dibutuhkan di wilayah itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement