Kamis 16 Mar 2023 07:15 WIB

Palestina-Israel Berunding di Mesir Bahas Isu Keamanan

Lebih dari 80 warga Palestina kehilangan nyawa karena Israel sejak awal tahun.

Seorang pelayat menangis saat pemakaman Abdullah Qalalweh, 25 tahun, saat pemakamannya di desa Tepi Barat Jadeedah, dekat Jenin, Sabtu, 4 Februari 2023. Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan pasukan Israel menembak dan membunuh Qalalweh pada Jumat di sebuah pos pemeriksaan di Tepi Barat yang diduduki, pertumpahan darah terbaru dalam gejolak Israel-Palestina.
Foto: AP/Nasser Nasser
Seorang pelayat menangis saat pemakaman Abdullah Qalalweh, 25 tahun, saat pemakamannya di desa Tepi Barat Jadeedah, dekat Jenin, Sabtu, 4 Februari 2023. Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan pasukan Israel menembak dan membunuh Qalalweh pada Jumat di sebuah pos pemeriksaan di Tepi Barat yang diduduki, pertumpahan darah terbaru dalam gejolak Israel-Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO – Palestina dan Israel akan bertemu di Sharm El-Sheikh, Mesir membahas isu keamanan. Perundingan ini juga melibatkan Mesir sebagai tuan rumah, Yordania, dan AS rencananya bakal digelar pada Ahad (19/3/2023) ini. 

Palestina bersedia hadir di Sharm El-Sheikh setelah terjadi pertemuan antara Sekretaris Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Hussein Al-Sheikh dengan Utusan Khusus AS untuk Isu Palestina, Hady Amr di Ramallah, Tepi Barat. 

Laman kantor berita Anadolu, Rabu (15/3/2023) mengutip kantor Al-Sheikh, menyatakan,Pertemuan bakal melibatkan lima pihak yang akan digelar di Sharm El-Sheikh, Ahad. 

‘’Pertemuan ini membahas isu bilateral dan regional. Termasuk perkembangan yang terjadi akhir-akhir ini di wilayah Palestina,’’ demikian pernyataan tersebut. Ini merujuk pada ketegangan, bentrokan akibat penyerbuan pasukan Israel. 

Bulan lalu, delegasi Palestina dan Israel menghadiri pertemuan di Yordania, bersama Mesir dan AS untuk mengendurkan ketegangan di wilayah Palestina. 

Mereka sepakat menempuh sejumlah langkah strategis dan memperbarui kerja sama keamanan Palestina-Israel. Ketegangan muncul menyusul penyerbuan militer Israel ke kota-kota Palestina bahkan menimbulkan korban jiwa warga Palestina. 

Merujuk data Palestina, lebih dari 80 warga Palestina kehilangan nyawa karena senjata Israel sejak awal tahun ini. Sebanyak 14 warga Israel juga tewas dalam serangan terpisah pada periode yang sama. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement