Jumat 12 Feb 2016 09:41 WIB

Rusia: Pesawat AS Bombardir Aleppo

 Warga melintas di sebuah bangunan yang hancur oleh serangan udara di Aleppo, Suriah.
Foto: Khalil Hamra/AP
Warga melintas di sebuah bangunan yang hancur oleh serangan udara di Aleppo, Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Kementerian pertahanan Rusia, Kamis (12/2), menuding Amerika Serikat mengebomi kota Aleppo di Suriah. Tudingan itu dilancarkan setelah Pentagon menuduh serangan udara yang dilancarkan Moskow telah menghancurkan dua rumah sakit di Aleppo.

Moskow dengan berang membantah tuduhan AS itu dan balik menuding Washington telah mengerahkan pesawat-pesawat penyerang daratnya untuk membombardir kota itu.

"Tak lama sebelum pukul 14.00 waktu Moskow, dua pesawat A-10 milik Angkatan Udara AS terbang ke wilayah udara Suriah dari daerah teritorial Turki. Setelah mencapai Aleppo dengan rute yang paling cepat, pesawat-pesawat Amerika Serikat melancarkan serangan ke target-target di kota tersebut," kata juru bicara kementerian pertahanan Rusia, Igor Konashenkov dalam sebuah pernyataan.

Pentagon pada Rabu mengatakan dua rumah sakit utama di Aleppo mengalami kerusakan akibat serangan Rusia dan pemerintah Suriah bulan ini. Pentagon memperingatkan situasi di kota itu bisa makin mengerikan.

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan, Kamis, angkatan udaranya telah menghantam 1.888 target teroris di delapan wilayah, termasuk Aleppo, Latika, Hama dan Homs dalam sepekan terakhir ini. Juru bicara kementerian pertahanan menekankan target pengeboman terdekat oleh pasukan udaranya ke Aleppo pada Rabu tercatat lebih dari 20 kilometer di luar kota tersebut.

Kementerian itu membantah keras tuduhan warga sipil menjadi target serangan Rusia. Ia mengatakan kegiatan penerbangan Rusia serta pasukan pemerintah Suriah tidak pernah akan melakukan serangan ke arah penduduk sipil. Rusia mengatakan  siap membicarakan kemungkinan gencatan senjata di Suriah saat para menteri luar negeri bertemu di Munich dalam upaya memulai kembali perundingan perdamaian.

"Kami siap membahas modalitas gencatan senjata," kata wakil menteri luar negeri Gennady Gatilov kepada para wartawan di Moskow. "Itu yang akan kita bicarakan di Munich."

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry awal pekan ini memperingatkan pengeboman Rusia ke target-target oposisi bisa semakin mengacaukan upaya diplomatik untuk mengakhiri perang saudara brutal yang menghimpit Suriah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement