Sabtu 20 Feb 2016 07:30 WIB

Jumlah Kematian Anak dan Remaja ISIS Meningkat

Gerakan ISIS
Foto: Youtube
Gerakan ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Peneliti AS mengungkapkan, ISIS memperbesar jumlah anak dan remaja yang dikirim ke medan pertempuran serta dijadikan pengebom bunuh diri. Jumlah itu merupakan tertinggi dan belum pernah terjadi sebelumnya.

Menurut peneliti Georgia State University, ada setidaknya 89 catatan keamatian anak-anak remaja ISIS di Twitter maupun aplikasi Telegram.  Mereka berasal dari 14 negara, dan dua pertiganya berusia antara 12 sampai 16 tahun.

Analis mengungkapkan penelitian itu dilakukan dari 2015 sampai akhir Januari tahun ini. Terjadi peningkatan kematikan dua kali lipat. Mayoritas atau sekitar 39 persen tewas dimaanfaatkan serangan bom mobil.

"Anak-anak dan remaja tidak memperoleh perlakuan khusus dari propagandis ISIS. Mereka merayakannya seperti orang-orang dewasa," ujar peneliti.

Baca juga, ISIS Dilaporkan Eksekusi Mati Bocah karena Mendengarkan Musik Barat.

sumber : the Guardian
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement