REPUBLIKA.CO.ID,KIEV -- Radikalis Ukraina merusak kantor-kantor Rusia di Kiev saat menandai tahun kedua Euromaidan yang berdarah. Sberbank dan Alfa-Bank menjadi sasaran massa yang marah.
Massa menuduh perusahaan-perusahaan Rusia menduduki keuangan Ukraina. Mereka melemparkan batu dan benda-benda keras lainnya menghancurkan bangunan dan jendela.
Polisi mencegah radikalis membakar pintu Sberbank namun mereka berhasil masuk ke dalam Alfa-Bank. Massa menghancurkan peralatan dan kaca-kaca partisi bank tersebut. Sambil meneriakan-neriakan slogan-slogan nasionalis.
"Muliakan Ukraina! Muliakan para pahlawan," teriak mereka seperti yang dilansir dari RT.com, Ahad (21/2).
Aktivis sayap kanan Ukraina Insurgent Army (UP) dan sukarelawan bertanggung jawab atas aksi kekerasan tersebut. Menurut Lifenews pasukan Ukraina belum membuat penangkapan tunggal atas serangan terhadap bank-bank Rusia tersebut.
Pada Sabtu (20/2) selusin pria menyamar di Maidan Square yang merupakan tempat protes pada tahun 2014. Mereka memperkenalkana diri sebagai representatif dari pasukan revolusi kebenaran. Mereka membacakana manifesto yang meminta pemerintah untuk mengundurkan diri, mengembalikan perjanjian perdamaian Minsk, dan membebaskan tahanan politik yang mereka minta.
"Kami tidak akan pergi sebelum rezim kriminal ini pergi," kata para demonstran.