Amerika menarik hampir semua pasukannya dari ibu kota Lebanon, Beirut pada hari ini tahun 1984 silam. Sekitar 1.000 marinir AS meninggalkan pelabuhan dekat bandara internasional ketika militan Syiah tiba dalam jeep dan kendaraan bersenjata untuk mengambil alih.
Hanya 100 tentara yang tinggal di kota untuk menjaga diplomat Amerika di Kedutaan Besar Inggris di garis depan. Presiden AS Ronald Reagen memerintahkan personel militer untuk memulai menarik diri menyusul serangan teroris pekan sebelumnya.
Mundurnya pasukan mengakhiri 18 bulan konflik di sebuah kota yang hancur karena perang Israel ini. Meski demikian, Reagan bersikeras AS akan kembali ke Lebanon.
Awalnya, AS mengirim pasukan penjaga perdamaian dalam perang antara Kristiani dan Muslim pada 1982. Namun 264 militer AS telah meninggal karena serangan-serangan bom. Pertarungan berlanjut dengan serangan militer Israel yang membombardir desa Palestina.
Konflik meluas sepanjang garis depan Beirut. Marinir AS kemudian dikirim untuk membantu Pemerintah Lebanon memberangus ancaman.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
sumber : History.com/bbc
Advertisement
