Rabu 02 Mar 2016 09:15 WIB

Penulis Buku La Tahzan Diberondong Senjata Saat Hendak Masuk Mobil

Rep: Gita Amanda/ Red: Achmad Syalaby
Penulis buku laris berjudul 'Jangan Sedih' (La Tahzan), Shekh Aidh al-Qarni
Foto: blogspot.com
Penulis buku laris berjudul 'Jangan Sedih' (La Tahzan), Shekh Aidh al-Qarni

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Ulama Saudi Aidh al-Qarni telah menderita beberapa cedera pada lengannya dalam serangan senjata di Filipina pada Selasa (1/3). Ia ditembak pria bersenjata tak dikenal seusai menyampaikan kuliah di Western Mindanao State University. 

Laporan polisi mengatakan bahwa al-Qarni ditembak pada bahu kanan, lengan kiri, dan dada. Al Arabiya News mengutip seorang pejabat Filipina mengatakan, penulis buku laris La Tahzan itu kini dalam kondisi baik dan sedang menjalani perawatan di rumah sakit.

Al-Qarny hendak meninggalkan Western Mindanao State University setelah menyampaikan kuliah ketika ditembak oleh pria bersenjata tak dikenal. Saat itu, ia hendak memasuki mobilnya.

Juru bicara polisi senior Inspektur Helen Limen Galvez mengatakan, pasukan keamanan telah menewaskan pria bersenjata itu. "Kami ditembaki pria bersenjata itu. Dia sudah tewas," kata Galvez.

Dia mengatakan, pria bersenjata itu tampaknya merupakan warga Filipina dan dua orang lainnya warga Zamboanga. Mereka kemudian ditangkap setelah saksi mata mengatakan mereka bersama para penyerang.

Hanya, Galvez tidak segera mengidentifikasi pria bersenjata itu. "Kami masih tidak tahu apa motif kelompok ini atau pria bersenjata itu," ujarnya.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement