REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Mantan CEO Google Eric Schimdt akan memimpin Dewan Penasehat Inovasi Pentagon. Departemen Pertahanan Amerika Serikat mengumumkan Eric dan Menteri Pertahanan Amerika Ashton Carter akan memilih dua belas eksekutif yang akan menjadi dewan penasehat ini.

Eric, merupakan salah satu orang yang telah mengembangkan Google menjadi mesin pencari paling populer di dunia. Beberapa tahun terakhir Pentagon dan Badan Anti-Teroris Amerika terus berupaya mengumpulkan data dan pengawasan di internet tanpa pandang bulu.

Google menyatakan data tersebut jika digunakan dengan benar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Menurut Google, data tidak hanya digunakan untuk tujuan iklan, tapi juga terkoneksi dengan layanan publik yang vital, termasuk personalisasi wisata dan preferensi kesehatan.

"Yang mereka lakukan mencari uang—itu yang mereka sebut sebagai perusahaan swasta—dan kami mencoba menggunakannya dengan prepektif pemerintah," kata Direktur DARPA (Defense Advanced Project Agency) Arti Prabhaka, seperti dilansir sputniknews.com, Jumat (4/3).

Pendiri Wikileaks Julian Assange menyatakan hubungan yang nyaman dan baik antar Google dengan Departemen Pertahanan Amerika Serikat sebagai ancaman untuk warga biasa.  "Aspirasi geopolitik Google jelas terjerat dengan kebijakan luar negeri Amerika Serikat," katanya.

Baca juga, Ingin Retas Google, ISIS Salah Sasaran.

Ikuti Whatsapp Channel Republika