Pada 7 Maret 1969, Golda Meir menjadi perdana menteri perempuan pertama Israel. Pencalonan perempuan 70 tahun itu, secara resmi diterima Partai Buruh di Tel Aviv.
BBC News melaporkan, ia secara resmi menggantikan rekan politiknya Levi Eshkol yang meninggal karena serangan jantung. Meir kala itu berjanji untuk mempertahankan persatuan nasional dan meminta orang-orang bekerja yang bekerja dengan Eskhil melanjutkan kerangka yang sama dalam pemerintahannya.
Meir merupakan seorang mantan guru sekolah di Amerika. Sebelumnya ia menjabat sebagai menteri luar negeri Israel selama 10 tahun sebelum dia pensiun karena sakit.
Usia dan kondisinya saat pengangkatan dianggap oleh banyak orang sebagai stop-gap. Ini dimaksudkan untuk menjaga persatuan nasional sebelum Partai Buruh memilih seorang pemimpin untuk pemilihan umum Oktober.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
