Rabu 09 Mar 2016 21:15 WIB

Cara Australia Barat Kendalikan Hama: Gunakan Drone!

Red:
Drone
Drone

REPUBLIKA.CO.ID, BRIDGETOWN -- Sejumlah kelompok meminta undang-undang di Australia Barat soal penggunaan drone diubah. Tujuannya agar teknologi tanpa awak tersebut bisa digunakan untuk menggendalikan hama.

Pekan lalu, sejumlah petani dan anggota masyarakat berkumpul untuk melihat demonstrasi penggunaan hama untuk menyemprot hama. Demonstrasi penggunaan drone tersebut digelar di kawasan Bridgetown, Australia Barat.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Bridgetown-Greenbushes Community Landcare dan anggota kelompok masyarakat biosecurity setempat.

Tujuan dari demonstrasi ini adalah untuk menunjukkan kemampuan drone dalam mengendalikan hama. Tapi dalam demonstrasi tersebut tidak menggunakan pestisida sungguhan, melainkan air, hanya untuk menunjukkan penyemprotan dilakukan.

Dari undang-undang yang ada di Australia Barat, saat ini penggunaan drone untuk menyemprot hama dilarang dan dianggap ilegal.

Cheryl Hammence, dari Community Landcare mengatakan ada banyak potensi untuk menggunakan drone dalam pengendalian hama.

Menurutnya drone akan sangat berguna untuk dataran yang curam, medan yang sulit diakses, khususnya untuk mengatasi gulma."Kita bisa menjangkau kawasan yang lebih luas dari yang bisa dilakukan secara fisik [dan] penyemprotan lebih menargetkan pada infestasi gulma," katanya.

Menurutnya teknologi drone bisa mahal, tapi biaya bisa ditekan jika dilakukan dengan cara penyewaan dengan perjanjian kontrak.

Peter Moyes, salah satu petani Bridgetown mengaku sangat terkesan dengan demonstrasi. Ia percaya teknologi harus diadopsi untuk pengendalian hama, karena hama adalah masalah besar bagi pemilik lahan.

Peneliti dari Departemen Pertanian dan Pangan mengatakan undang-undang pengendalian hama dari udara belum akan ditinjau ulang sampai tahun 2017. Menurutnya, jika undang-undang berubah, operator komersial dapat disewa untuk menyemprot gulma."Tapi kita harus menunggu sampai peraturan selesai dan tidak akan sampai 2017," kata Andrew Reeves, peneliti Departemen Pertanian dan Pangan Australia.

Ia mengatakan petani membutuhkan solusi untuk masalah pengendalian hama. Saat ini mereka bisa menghabiskan "jutaan dolar" setiap tahun. "Setiap kegiatan yang dapat membantu mengurangi biaya atau volume penyemprotan dan juga dapat membantu orang melakukannya lebih aman [adalah] penting demi sektor pertanian yang efisien," katanya.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement