REPUBLIKA.CO.ID, LUSAKA -- Salah satu pemimpin kelompok oposisi Zambia bersaksi di pengadilan, Kamis (10/3). Dia membantah terlibat dalam pelatihan bagi pendukung partai dalam bentuk milisi liar menjelang pemilu Agustus.
Geoffrey Mwamba, wakil presiden United Party for National Development (UPND) yang dicokok pada 3 Maret lalu, muncul di persidangan bersama dengan 21 anggota partai lainnya yang didakwa melatih kelompok milisi.
"Puanku, saya membantah dakwaan," kata Mwamba di depan majelis hakim setelah diminta untuk mengaku. Pengadilan akan dimulai 3 Mei.
Mwamba pada pekan lalu ditangkap atas beberapa tuduhan termasuk pelanggaran terhadap Presiden Edgar Lungu, usai mengancam "mengincar leher" sang presiden.
Ketegangan politik terus meninggi di negara kawasan selatan Afrika itu jelang pemilu presiden, pemilu parlemen, dan pemilu lokal pada 11 Agustus. Para pengamat menyebutkan Lungu mendapatkan perlawanan sengit dari pemimpin UPND Hakainde Hichilema.