Senin 14 Mar 2016 10:22 WIB

Menlu Retno Bertemu dengan Menlu Palestina di Yordania

Rep: RR Laeny Sulistyawati/ Red: Bilal Ramadhan
Menlu Palestina Riyad al-Malki.
Foto: www.telegraph.co.uk
Menlu Palestina Riyad al-Malki.

REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Menteri luar negeri (menlu) Indonesia Retno LP Marsudi melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Palestina, Riad Al Malki sebelum pelantikan Konsul Kehormatan Indonesia di Ramallah.

Pelantikan dilakukan di Amman karena Israel tidak memberikan izin over flight clearance bagi helikopter yang akan digunakan Menlu RI dari Amman ke Ramallah.

Dalam pertemuan tersebut, Menlu Palestina kembali menyampaikan apresiasi terhadap peran penting Indonesia dalam menjadi tuan rumah konferensi tingkat tinggi (KTT) Luar Biasa organisasi kerjasama Islam (OKI) ke-5 di Jakarta, 6-7 Maret 2016.

Indonesia dinilai selalu menunjukkan ketulusan dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina. Sebagai tindak lanjut KTT Luar Biasa OKI mengenai Palestina dan Al-Quds Al-Sharif, kedua Menlu membahas hasil pertemuan yang dilakukan oleh para Menlu Liga Arab di Kairo, Mesir baru-baru ini.

Pembicaraan lebih lanjut mengenai mekanisme internasional baru dalam menyelesaikan isu Palestina dan Israel akan terus dilakukan dan kedua Menlu sepakat untuk terus melakukan komunikasi.

“Menlu Palestina Al Malki juga menyampaikan rencana kerja sama percetakan dokumen paspor Palestina dan kartu identitas dengan PT Peruri,” ujar pernyataan Kemenlu Indonesia seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Senin (14/3).

Rencananya pada bulan Maret ini akan dilakukan kunjungan delegasi Palestina ke Indonesia untuk membahas lebih lanjut rencana kerjasama tersebut dengan PT Peruri.

Penguatan kerja sama ekonomi merupakan salah satu isu yang juga dibahas dalam pertemuan. Pelantikan Konhor RI Ramallah, Maha Abu Sousheh dinilai akan dapat memberikan kontribusi bagi penguatan kerja sama ekonomi.

Maha Abu Sousheh dikenal sebagai wanita pengusaha yang sukses dan memiliki jejaring kerja yang luas dan kuat. Indonesia merupakan salah satu negara yang memberikan dukungan kuat bagi perjuangan rakyat Palestina. Salah satu bentuk dukungan diberikan melalui kerja sama capacity building.

Selama delapan tahun terakhir (2008-2016), Indonesia telah memberikan pelatihan bagi 1394 orang Palestina dan 139 program kegiatan. Walaupun angka perdagangan Indonesia-Palestina masih kecil, namun di tahun 2015 angka perdagangan menunjukkan peningkatan 300 persen dari tahun 2014 yaitu mencapai 3,67 juta dolar AS.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement