Selasa 15 Mar 2016 21:46 WIB

Pekan Depan Obama Lakukan Kunjungan Bersejarah ke Kuba

Rep: melisa riska putri/ Red: Taufik Rachman
Obama
Obama

REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON--Kunjungan bersejarah Presiden Amerika Serikat Barack Obama ke Havana pekan depan tampaknya serupa dengan momen Presiden Nixon yang pergi ke Cina. Namun, kunjungan Obama memiliki tujuan yang lebih praktis, yakni untuk membuka hubungan ke Kuba bagi presiden AS berikutnya.

Pemerintahan Obama berharap lebih banyak perusahaan AS akan berinvestasi di Kuba dan melonggarkan aturan perjalanan ke pulau yang hampir secara tidak mungkin dulu dilakukan.

Menjelang perjalanannnya pada 20 hingga 22 Maret ke Havana, Obama meminta adanya kelonggaran lebih lanjut terhadap pembatasan perdagangan dan serangkaian bisnis di bidang industri perhotelan dan telekomunikasi, bahkan mungkin Major League Baseball.

"Pemerintah ingin melakukan sebanyak mungkin yang bisa dilakukan secara sepihak sebelum waktu berakhir," kata seorang yang telah diberi pengarahan tentang strategi Obama.

Hal terpenting yang perlu dilihat dari hubungan kedua negara adalah apakah Obama bisa mendorong pemerintah komunis Kuba untuk setidaknya membalas dengan reformasi ekonomi sederhana. Balasan sederhana tersebut akan membantu memastikan tongkat kebijakannya.

Pemimpin Kuba telah lambat melonggarkan cengkeraman mereka pada ekonomi. Ditambah dengan adanya batasan ketat di bawah embargo ekonomi AS terhadap Kuba yang telah membuat banyak perusahaan Amerika waspada.

Kritikus Obama menuduhnya menyerah terlalu banyak terhadap imbalan yang terlalu sedikit dari Presiden Kuba Raul Castro. Bahkan Obama kini mengambil bagian kemenangan yang terlalu dini.

Tetapi para pejabat pemerintah berpikir lain. Menurut mereka, keterlibatan AS yang lebih dalam tidak harus bergantung pada konsesi dari mantan musuh perang dinginnya itu, seperti meningkatkan catatan hak asasi manusia. Obama dan penasihatnya bersikeras penjangkauan Havana memiliki kesempatan yang lebih baik dalam menabur benih perubahan dibanding kebijakan AS yang gagal selama lebih dari setengah abad.

"Ini bukan soal memberikan konsesi. Ini adalah masalah kita terlibat langsung dengan rakyat Kuba," kata Obama kepada CNN en Espanyol.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement