REPUBLIKA.CO.ID, HAVANA -- Presiden Barack Obama tiba di Kuba untuk kunjungan bersejarahnya. Ia akan bertemu dengan pemimpin komunis Kuba. Ini merupakan kunjungan pertama Presiden AS sejak revolusi 1959, yang digembar-gemborkan sebagai awal mula permusuhan.
Dilansir BBC News, Senin (21/3), Obama akan bertemu dengan Presiden Raul Castro. Keduanya dijadwalkan akan membahas isu perdagangan dan reformasi politik. Obama juga menghabiskan waktu di kota tua Kuba.
Dalam sebuah gambar Presiden Obama tampak turun dari Air Force One bersama Ibu Negara Michelle dan dua putrinya Sasha dan Malia. Mereka membawa payung dan berjalan di sepanjang karpet merah dengan disambut Menteri Luar Negeri Kuba Bruno Rodriguez.
Obama mengatakan perjalanan ini merupakan kesempatan baginya untuk meletakkan visi masa depan yang lebih terang dari masa lalu AS-Kuba. Obama kemudian melakukan perjalanan ke kota tua bersejarah di Havana.
Kunjungan Obama ke Kuba merupakan puncak dari titik meredanya hubungan kedua negara. Tapi hanya beberapa jam sebelum kedatanganna, demonstran menyerukan pembebasan tahanan politik yang ditangkap.
Obama dan Raul Castro akan duduk bersama pada makan malam negara. Mereka dijadwalkan membahas isu perdagangan dan akan menggelar konferensi pers bersama.
Gedung Putih mengatakan Presiden Obama juga akan bertemu pembangkang politik Kuba, baik itu pemerintah Kuba menyukainya atau tidak. Obama diperkirakan juga akan bertemu anggota kelompok Ladies in White.