Selasa 22 Mar 2016 14:43 WIB

Trump akan Pindahkan Kedubes AS di Tel Aviv ke Tanah Suci Yerusalem

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Teguh Firmansyah
Donald Trump
Foto: EPA
Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Bakal calon presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Senin (21/3) mengatakan, akan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. AS akan memindahkan kedutaan besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Pernyataannya diucapkan sebelum pidato di depam kelompok lobi pro-Israel American Israel Public Affairs Committee (AIPAC) di Washington.

Sesaat sebelum berbicara di konferensi AIPAC di Washington, Trump mengatakan kepada CNN ,tidak ada orang yang lebih pro-Israel daripada dirinya. "Kita harus melindungi Israel. Israel sangat penting bagi kami," ujarnya seperti dikutip laman AFP, Selasa (22/3).

Ketika ditanya apakah ia akan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan memindahkan kedutaan AS dari Tel Aviv, Trump menjawab iya. "Faktanya adalah saya ingin melihatnya pindah, saya ingin melihatnya di Yerusalem," katanya.

Baca juga, Israel Kembali Rampas Tanah Palestina di Tepi Barat.

Israel mengklaim Yerusalem sebagai ibu kotanya. Tetapi banyak negara, termasuk sekutunya AS menolak memindahkan kantor misi mereka di sana karena status dan perbatasan masih dalam sengketa.

Palestina juga menyebut Yerusalem sebagai kota yang suci dan menjadi ibu kota masa depan mereka. Di Yerusalem terdapat kiblat pertama Muslim Masjid Al-Aqsa dan situs suci kristes serta Yahudi.

Pada 1967, pasukan Israel menduduki Yerusalem Timur, dan mengambil kendali dari beberapa daerah dengan populasi mayoritas Arab. Jika Trump menjalankan langkah tersebut, bukan tidak mungkin memicu gelombang Intifadha baru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement