Selasa 22 Mar 2016 15:02 WIB

Korut Lanjutkan Provokasi, Tembak Rudal ke Laut Jepang

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Teguh Firmansyah
Rudal Korut yang diluncurkan pada 2009
Foto: AFP
Rudal Korut yang diluncurkan pada 2009

REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Korea Utara menembakkan lima proyektil jarak pendek ke Laut Jepang, Senin (21/3). Ini merupakan kelanjutan manuver militer terbaru di tengah kekhawatiran tentang program nuklir Korut.

Peluncuran ini pertama kali dilaporkan oleh kantor berita Yonhap. Kepala staf gabungan Korsel mengatakan, proyektil diluncurkan dari sebuah situs dekat kota timur laut, Hamhung. Proyektil tersebut terbang sekitar 200 kilometer sebelum mendarat di perairan lepas pantai timur Korut.

Setelah ragu mendeskripsikan apakah proyektil tersebut rudal, artileri atau roket. Militer Korsel menentukan proyektil tersebut adalah rudal. Penembakan terjadi tiga hari setelah Seoul mengatakan Korut meluncurkan rudal balistik menengah pertama ke laut sejak awal 2014.

"Peluncuran menggunakan teknologi rudal balistik jelas melanggar beberapa resolusi Dewan Keamanan PBB," ujar juru bicara Pentagon Bill Urban kepada Fox News.

Sebelumnya, Yonhap melaporkan, Pemerintah Korsel telah memperingatkan Korut mampu melakukan uji coba nuklir kelima setiap saat. Dalam dua pekan terakhir, Korut telah menembakkan beberapa rudal jarak pendek dan artileri ke laut. Korut juga mengancam serangan nuklir pre-emptive terhadap Washington dan Seoul.

Baca juga, Kim Serukan Peningkatan Kapasitas dan Kualitas Nuklir Korut.

Dewan Keamanan PBB telah menjatuhkan sanksi terberat bagi negara itu dalam dua dekade.

Penembakan Korut kali ini tampaknya merupakan respons negara isolasi tersebut atas latihan militer tahunan Korsel-AS yang dianggap sebagai bentuk invasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement