Senin 28 Mar 2016 10:03 WIB

Kata Netanyahu Soal Warga Palestina Ditembak di Kepala Meski Terkapar

Tentara Israel menahan seorang wanita Palestina.
Foto: AP/Majdi Mohammed
Tentara Israel menahan seorang wanita Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mempertahankan keputusan tentaranya yang menembak warga Palestina tak berdaya. Netanyahu sempat mengecam aksi penembakan itu, tapi belakangan mengubah sikapnya.

Pekan lalu, beredar rekaman tentara Israel menembak seorang penyerang asal Palestina yang sudah terkapar. Ia ditembak pada bagian kepala. Tentara tersebut ditahan seusai mendapat beragam kecaman.

"Setiap penentangan terhadap moralitas militer Israel adalah keterlaluan dan tidak dapat diterima," ujar Netanyahu. "Tentara Israel, anak-anak kita, mempertahankan nilai-nilai etika tinggi dengan berani melawan pembunuh hasu darah di bawah kondisi operasi yang sulit," katanya menambahkan.

Netanyahu mengatakan, penyelidikan satu kasus harus melihat kondisi. Semua, kata dia, harus mendukung militer, kepala militer, maupun para tentara yang menjaga keamanan Israel.

Seperti dikutip Al-Arabiya, seorang remaja Palestina berusia 21 tahun dituduh melakukan serangan ke tentara Israel. Remaja itu kemudian ditembak dan terbaring di tanah. Aparat Israel kemudian menembak kembali pemuda itu pada bagian kepala.

Baca juga,  Israel Kembali Rampas Tanah Palestina di Tepi Barat.

sumber : Al Arabiya
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement