Rabu 30 Mar 2016 08:18 WIB

Bandara Zaventem Brussels Masih Ditutup

Rep: RR Laeny Sulistyawati/ Red: Bilal Ramadhan
Penumpang dievakuasi dari gedung terminal setelah ledakan di Bandara Brussels di Zaventem dekat Brussels, Belgia, Selasa (22/3).
Foto: EPA / JONAS Roosens
Penumpang dievakuasi dari gedung terminal setelah ledakan di Bandara Brussels di Zaventem dekat Brussels, Belgia, Selasa (22/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Bandara Zaventem Brussels, Belgia masih akan ditutup pada Rabu (30/3) menyusul pemeriksaan keamanan yang masih dilakukan.

"Bandara ini akan ditutup untuk penumpang penerbangan dari dan menuju Brussels besok Rabu (30/3)," kata pihak bandara seperti dikutip dari  AFP, Rabu (30/3).

Pernyataan tersebut disampaikan pihak bandara setelah otoritas terkait melakukan pemeriksaan pada Selasa (29/3). Pihak otoritas memeriksa fasilitas check-in dan menguji langkah-langkah peningkatan keamanan bandara.

Juru bicara bandara Zaventem, Anke Fransen, mengatakan, keputusan perpanjangan penutupan ini bukan ditentukan dari hasil pemeriksaan pada sore itu. “Para pihak yang berbeda telah melakukan melakukan semua tes dan hasilnya akan diketahui besok (Rabu) pagi," kata Fransen.

Pihaknya berharap dapat dihasilkan keputusan untuk membuka kembali sebagian dari bandara dalam perjalanan pagi hari.

Sebelumnya Chief Executive Arnaud Feist mengatakan bahwa bila semua tes berjalan lancar, kemungkinan terbaik 20 persen pelayanan bisa pulih pada Rabu (30/3). Untuk bandara kembali beroperasi normal menurutnya membutuhkan waktu berbulan-bulan. "Kita harus menunggu selama berbulan-bulan," kata Feist.

Bandara Zaventem Brussel merupakan pusat perhubungan Eropa dan memiliki tujuan penerbangan internasional. Saat itu dua pengebom bunuh diri meledakkan diri di dalam terminal keberangkatan bandara Zaventem.

Ledakan bom itu memporak-porandakan terminal keberangkatan bandara Brussels, dengan kondisi langit-langit ambruk dan pecahan kaca jenderal serta perabotan yang ada berserakan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement