Sabtu 02 Apr 2016 09:00 WIB

Obama: Jangan Sampai Nuklir Jatuh ke Tangan ISIS

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Bilal Ramadhan
Barack Obama
Foto: VOA
Barack Obama

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat, Barack Obama memperingatkan bahwa ancaman nuklir dari kelompok teroris sangat nyata, Jumat (1/4). Menurutnya, serangan itu akan mengubah dunia jika benar terjadi.

"Dunia harus mengambil langkah konkrit untuk mencegah teror nuklir," kata dia dalam Konferensi Keamanan Nuklir di Washington, seperti dikutip BBC.

Jika ISIS memperoleh senjata nuklir, maka ini jadi salah satu ancaman terbesar untuk keamanan global. Saat konferensi berakhir, lebih dari 50 negara yang hadir menegaskan kembali komitmen mereka untuk melawan proliferasi. Salah satu caranya dengan mengurangi material pembuat senjata nuklir.

"Bersama kita hapus salah satu bahan paling mematikan dari fasilitas nuklir di seluruh dunia," kata Obama.

ISIS diketahui telah menggunakan senjata kimia di Suriah. "Tidak ada keraguan bahwa jika mereka memiliki bom nuklir atau materi nuklir, maka mereka akan membunuh orang sebanyak mungkin," kata Obama.

Menurutnya, salah satu cara paling efektif adalah dengan mengamankan seluruh material atau menghilangkannya sehingga ia tidak jatuh ketangan yang salah. Obama mengatakan salah satu pencapaian salah kesepakatan nuklir dengan Iran.

"Ini adalah diplomasi sukses yang kami harap bisa dilakukan juga di masa depan," kata dia. Konferensi ini tidak dihadiri oleh Rusia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement