REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Sekitar 8.000 personel militer AS dan Filipina memulai latihan militer tahunan, Senin (4/4). Latihan militer itu digelar di tengah ketegangan Laut Cina Celatan.
Kementerian Pertahanan Filipina mengatakan, latihan uji coba komando, pengawasan, komunikasi, pergerakan logistik untuk bantuan kemanusiaan dan keamanan maritim digelar selama dua pekan ke depan.
Pasukan juga akan melakukan simulasi pengambilalihan kembali ladang minyak dan gas serta pendaratan amphibi di pantai Filipinan. "Latihan Balikatan ini tidak di desain untuk fokus tertentu namun spekturm lain yang lebih luas dalam perang," ujarnya. "Cina bukan bagian dari ide."
Menteri Pertahanan AS rencananya akan memantau langsung, pelatihan tersebut pekan depan.
Baca juga, AS Siap Patroli Bareng Filipina di Laut Cina Selatan.