Jumat 08 Apr 2016 14:04 WIB

Presiden Argentina akan Diselidiki Terkait Panama Papers

Presiden Argentina Mauricio Macri saat memberi pernyataan terkait Panama Papers di Istana Negara, Kamis, 7 April 2016.
Foto: Natacha Pisarenko/AP
Presiden Argentina Mauricio Macri saat memberi pernyataan terkait Panama Papers di Istana Negara, Kamis, 7 April 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, BUENOS AIRES -- Presiden Argentina Mauricio Macri mengatakan dia akan membentuk blind trust (lembaga keuangan independen) agar keuangan menjadi transparan.

Dia berbicara, Kamis (7/4), beberapa jam setelah jaksa meminta izin menyelidiki peran Macri di dua perusahaan offshore yang muncul dalam Panama Papers.

Macri berulang kali mengatakan perusahaannya merupakan usaha keluarga dan dia tidak menerima kompensasi apa pun. Mantan Wali Kota Buenos Aires tersebut merupakan putra pengusaha kelahiran Italia Fransisco Macri, salah satu orang terkaya di Argentina.

"Saya ingin mengatakan sekali lagi hari ini bahwa saya mengatakan yang sebenarnya dan saya tidak menyembunyikan apa pun," ujar Macri dalam pidato di televisi dari Istana Negara.

"Saya mengisi surat pernyataan saya bukan pemegang saham. Sebagai direktur saya tidak menerima pendapatan apa pun. Saya melakukannya sejak hari pertama menjabat presiden, dan saya menyerahkan surat itu kepada badan antikorupsi," katanya.

Macri mengatakan dia bertemu jaksa pada Jumat (8/4) untuk menguatkan informasi yang ia berikan adalah yang sebenarnya dan dia tidak menghilangkan hal yang detil.

Saat dia berbicara, sekitar 500 orang melakukan protes di luar istana menuntut dia mundur.

 

Baca: Kian Banyak Pekerja Pabrik Lansia yang akan di-PHK

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement