REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Mohamed Abrini tersangka dalam serangan Paris ditangkap di Belgia. Abrini menjadi orang yang paling dicari di Eropa. Ia diidentifikasi salah seorang dari dua tersangka yang berkeliling dengan mobil selama dua hari sebelum serangan terjadi. Abrini adalah seorang warga Belgia yang berada bersama kelompok bersenjata di mobil Renault Clio saat serangan.
Seperti dilansir dari The Guardian, Sabtu (9/4), sebuah laporan yang belum terkonfirmasi menyatakan Abrini ditanggap di Anderlecht, Brussel. Sebuah daerah yang terkenal dengan jaringan terorisnya. Kantor jaksa federal Belgia hanya menyatakan sudah menangkap beberapa tersangka dalam teror bom Brussels beberapa bulan lalu.
Abrini terlihat di jalanan Paris beberapa hari sebelum tragedi penembakan yang menewaskan 130 orang di stadion, bar, restoran dan konser. Dia berkeliling bersama Salah Abdeslam, teman kecilnya yang selalu bertemu di sebuah bar di Molenbeek. Abdeslam adalah adik dari salah satu pengebom dalam serangan Paris. Diyakini, Abrini satu-satunya anggota tim pengeboman yang selamat. Ia mundur beberapa menit sebelum ingin meledakan dirinya sendiri.
Setelah meninggalkan Abdeslam di Perancis, Abrini kembali pada 13 November ke Brussels, Belgia, satu hari sebelum serangan Paris. Sejak itu ia menjadi buron seluruh Eropa.
Abrini memiliki dua kewarganegaraan, Belgia dan Maroko. Ia dibesarkan di Brussel dan memiliki sejarah kejahatan kecil di sana. Adiknya meninggal di Suriah pada tahun 2014 setelah bergabung dengan Brigade ISIS. Abrini sendiri dinyatakan pernah melakukan perjalanan ke Suriah pada musim panas lalu. Abdeslam ditangkap dua minggu lalu, empat hari sebelum bom bunuh diri ISIS di Bandara Brussel pada 22 Maret.