REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Warga negara Indonesia yang tewas dibunuh di Sydney, Miming Listiyani (27 tahun) dikenal berhati baik.
Polisi Sydney menemukan Miming dalam keadaan tewas di Sungai Parramatta bersama dengan seorang pria yang berdiri tak jauh dari jasadnya.
Pria tersebut diketahui bernama Khanh Thanh Ly, teman dari Myuran Sukumaran yang dieksekusi mati di Indonesia karena kasus narkoba. Ia ditetapkan sebagai tersangka pembunuh Miming pada Jumat sore.
Teman-teman dan kerabat Miming menyatakan bela sungkawa mendalam atas kematian perempuan 27 tahun itu. Ia dikenal sebagai orang baik.
"Malam ini langit sangat gelap, karena satu bintangnya telah tiada," kata salah seorang teman Miming di Instagram.
"Perilaku yang paling luar biasa, teman yang luar biasa, dan pekerja yang bersemangat. Biarkan kami mengingatmu tidak meninggalkan kami, kami akan selalu mencintaimu dan cintamu akan selalu ada di hati kami," kata teman lainnya.
Miming sebelumnya diketahui bekerja di AusIndo Media. Ia juga baru saja kembali ke Sydney dari perjalanan luar negeri, termasuk dari Jakarta. Jasad Miming ditemukan tanpa busana di dekat Cabarita Wharf pada Kamis (7/4) malam.
Paramedis mencoba menyelamatkannya namun ia diduga sudah tewas sebelum tiba di lokasi penemuan jasad. Ly berada di sana dan mencoba kabur.
Namun ia berhasil ditangkap dan dibawa ke Burwood Police Station dan ditetapkan sebagai tersangka pada Jumat sore. Detektif yakin Ly menjemput Miming di rumahnya di Cabarita.
Menurut teman Miming, Ly dan Miming memang saling kenal. Namun mereka mengatakan keduanya tidak punya hubungan romantis. Polisi juga mengatakan mereka saling kenal namun menolak menceritakan lebih lanjut soal hubungan keduanya.
Sementara, Ly adalah seorang mahasiswa accounting. Pria 35 tahun ini pernah pergi ke Bali sebanyak tiga kali atas perintah dari Sukumaran, yang merupakan anggota dari Bali Nine. Mereka dulu adalah teman sekolah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
