Sabtu 16 Apr 2016 04:47 WIB

Sambut Pensiun, Duo Ayah-Anak ini Terbangkan Pesawat Komersial Bersama

Rep: c36/ Red: Andi Nur Aminah
Ayah dan anak, Richard Hocking (64 tahun) dan putranya, Henry Hocking, (33 tahun) terbang bersama di penerbangan Thomson Airways
Foto: Mirror
Ayah dan anak, Richard Hocking (64 tahun) dan putranya, Henry Hocking, (33 tahun) terbang bersama di penerbangan Thomson Airways

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Duo pilot ayah-anak, Richard Hocking (64 tahun) dan putranya, Henry Hocking, (33 tahun) menerbangkan pesawat bersama dalam rute komersial London Mexico baru-baru ini. Penerbangan istimewa tersebut dilakukan untuk menandai masa pensiun Richard Hocking.

Dilansir Mirror, Sabtu (16/4), baik Richard maupun Henry sama-sama bekerja di maskapai penerbangan Thomson Airways. Meski bekerja di perusahaan yang sama, keduanya tidak pernah terbang bersama. 

Richard telah berkarir sebagai pilot selama 41 tahun. Sementara putranya baru tiga tahun bergabung dengan Thomson Airways. Penerbangan selama 10 jam dari Gatwick menuju Cancun pada Selasa (12/4) lalu merupakan 'hadiah' dari perusahaan. 

Sebab, perusahaan tempat mereka bekerja sudah mengatur jadwal khusus agar keduanya apat merayakan masa pensiun Richard. Selama penerbangan, Richard bertugas sebagai pilot utama sementara Henry menjadi co-pilot.

"Ini merupakan saat istimewa bagi saya. Saya bangga memiliki Henry di sampingku. Penerbangan ini adalah cara sempurna untuk menandai masa pensiun saya," ujar Richard yang telah mengantongi lebih dari 25 ribu jam terbang ini.

Sementara bagi Henry, terbang bersama sang ayah diakuinya sebagai cita-citanya sebelumnya. "Ini salah satu bagian puncak karier saya," tutur Henry.

Richard memulai karier pilot komersialnya pada 1971 setelah menjadi salah satu lulusan termuda akademi pilot di Hamble, Inggris. Henry memproleh lisensi pilot komersialnya pada 2009. Saat ini Henry telah melakukan sekitar 4.000 jam penerbangan.

Keluarga besar Hocking memiliki riwayat pekerjaan di bidang penerbangan. Kakek Richard pernah bekerja sebagai tenaga pengembangan persenjataan penerbangan. Ibu dan adik Richard juga pernah bekerja sebagai kru kabin pesawat. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement