Ahad 17 Apr 2016 07:13 WIB

Sejarah Hari Ini: Letusan Gunung Tambora Terus Makan Korban dan Berdampak Hingga Eropa

Rep: RR Laeny Sulistiawati/ Red: Teguh Firmansyah
Gunung Tambora
Foto:
Fidel Castro

Hari ini pada 1961 silam, invasi Teluk Babi dimulai yang ditandai dengan pendaratan kelompok pemberontak Kuba, yang dilatih dan didanai oleh badan intelijen Amerika Serikat (CIA). Mereka datang dan berupaya menggulingkan pemerintahan komunis Kuba Fidel Castro. Namun, serangan tersebut gagal total.

Fidel Castro menjadi perhatian kekhawatiran AS, sejak dia berkuasa di Kuba melalui revolusi pada Januari 1959. Setelah menjabat, Castro menyasar perusahaan-perusahaan dan kepentingan AS di Kuba, menyatakan retorika anti-AS, dan menjalin hubungan lebih dekat dengan Uni Soviet.

Para pejabat AS kemudian menetapkan Castro sebagai ancaman bagi kepentingan AS. Presiden AS Dwight D Eisenhower pada Maret 1960, memerintahkan CIA untuk melatih dan mempersenjatai orang-orang yang dibuang dari Kuba untuk kemudian melakukan serangan.

John F Kennedy kemudian melanjutkan program itu saat menjabat presiden pada 1961. Banyak penasihat militernya menyatakan peluang keberhasilan serangan sejumlah kelompok bersenjata ringan ini tidaklah besar, Kennedy tetap memberikan lampu hijau melakukan serangan itu.

Sekitar 1.200 orang dengan senjata AS dikirim dan pada 17 April 1961 mendarat di Teluk Babi di Kuba. Harapannya adalah kekuatan pemberontak ini akan berfungsi sebagai titik bersama-sama dengan warga Kuba yang akan bangkit, dan menggulingkan pemerintahan Castro.

Tetapi, serangan balik cepat dilakukan militer Castro dan menenggelamkan sebagian kapal pemberontak. AS kemudian menahan diri dari memberikan dukungan udara yang diperlukan. Kemudian kegagalan terjadi. Lebih dari 100 penyerang tewas, dan lebih dari 1.100 orang ditangkap.

Serangan dengan mudah dihadapi militer Kuba. Castro menghadapi serangan lewat bantuan tambahan militer Uni Soviet. Akhirnya bantuan yang termasuk rudal, dan pembangunan pangkalan rudal di Kuba memicu Krisis Misil Kuba Oktober 1962.

sumber : BBC, History.com

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement