Ahad 17 Apr 2016 08:40 WIB

Lima Anak Komunitas Aborigin Kanada Berusaha Bunuh Diri

Rep: Gita Amanda/ Red: Ilham
Bunuh diri
Bunuh diri

REPUBLIKA.CO.ID, ONTARIO -- Lima anak di sebuah komunitas Aborigin Kanada berusaha mengakhiri hidup mereka pada Jumat (15/4) malam. Beberapa kali upaya bunuh diri di komunitas itu telah memincu penetapan keadaan darurat.

Kepala Attawapiskat First Nation di Ontario, Bruce Shisheesh, mengkonfirmasi berita tersebut melalui percakapan telepon singkat pada Sabtu (16/4). Namun ia tak menjelaskan lebih lanjut berapa usia anak-anak yang berusaha bunuh diri itu.

Komunitas terpencil di wilayah utara tersebut telah menderita kemiskinan dan kurangnya infrastruktur. Mereka mengumumkan keadaan darurat pada Sabtu lalu setelah 11 anggotanya mencoba bunuh diri dalam satu pekan. Pada Maret lalu 28 anggota komunitas ini juga berupaya bunuh diri.

Sekitar 1,4 juta penduduk Aborigin Kanada yang menguasai empat persen populasi negara itu memiliki tingkat kemiskinan tinggi dan harapan hidup lebih rendah dibandingkan warga Kanada lainnya. Menteri Kesehatan Kanada Jane Philpott mengatakan tingkat bunuh diri di kalangan pemuda Aborigin setidaknya 10 kali lebih tinggi dibanding populasi umum dari pemuda.

Menanggapi hal ini, pemerintah federal dan daerah pun mengirim petugas kesehatan kepada masyarakat. Legislator Kanada menggelar sidang parlemen khusus pada Selasa malam untuk mengatasi upaya bunuh diri. Mereka mengatakan hal ini benar-benar tak dapat diterima dan bersumpah mengambil langkah yang diperlukan agar kejadian tak berulang.

Anggota perlemen yang daerah pemilihannya meliputi Attawapiskat, Charlie Angus, mengatakan upaya bunuh diri pada Jumat menunjukkan keputus asaan yang tumbuh di wilayah itu karena kelalaian pemerintah federal.

"Kita harus keluar dari sikap pemerintah yang hanya duduk dan menunggu dan menunggu," katanya dalam sebuah wawancara.

Attawapiskat telah menyatakan lima kali keadaan darurat sejak 2006. Sebelumnya mereka mengalami masalah banjir, limbah, air minum yang buruk dan krisis perumahan.

Polisi setempat dan Badan Kesehatan Kanada yang memimpin dalam menanggulangi upaya bunuh diri, belum dapat dihubungi untuk dimintai komentar terkait hal ini. Namun Angus dan Menteri Urusan Pribumi dan Bagian Utara Carolyn Bennett mengatakan akan segera mengunjungi masyarakat komunitas tersebut.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement