Selasa 19 Apr 2016 16:14 WIB

Jual Rahasia Negara, Pria Cina Divonis Mati

Rep: Gita Amanda/ Red: Teguh Firmansyah
partai komunis cina
partai komunis cina

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Televisi negara melaporkan pada Selasa (19/4), seorang pria warga negara Cina divonis hukuman mati. Ia dinyatakan bersalah karena membocorkan 150 ribu dokumen rahasia ke kekuatan asing tak dikenal.

Pria bernama Huang Yu bekerja sebagai seorang teknisi komputer di Sinchuan. Ia bekerja untuk sebuah departemen pemerintah yang menangani rahasia negara. Tapi Huang dilaporkan sebagai karyawan yang buruk dan akhirnya dipecat.

Pemecatan tersebut membuatnya marah. Ia pun mengirim pesan ke organisasi mata-mata asing di internet dan menawarkan akan menjual dokumen yang diperolehnya saat dulu bekerja.

Dari pertemuan mereka di Asia Tenggara dan Hong Kong, Huang akhirnya menyerahkan lebih dari 150 ribu dokumen. Dokumen berisi segala hal mengenai Partai Komunis, isu-isu militer hingga keuangan.

Namun karena tak bekerja lagi, ia pun kehabisan dokumen untuk diberikan. Huang kemudian memanfaatkan istri dan adik ipay yang juga bekerja untuk departemen pemerintah yang menangani rahasia negara.

Pada akhirnya kekayaannya yang meningkat tak terduga dan seringnya ia bepergian menimbulkan kecurigaan dan penangkapannya pada 2011. Huang pun dijatuhi hukuman mati. Tapi laporan televisi tak menjelaskan kapan atau apakah ia telah dijatuhi hukuman mati.

Baca juga, Bahas Laut Cina Selatan, Cina Marah dengan Negara Maju.

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement