Kamis 21 Apr 2016 03:58 WIB

Israel Bantu Mesir dan Yordania Perangi ISIS

Rep: C23/ Red: Karta Raharja Ucu
Pasukan Irak menguasai kompleks pemerintahan di Ramadi, Irak, Senin, 28 Desember 2015. ISIS menguasai Ramadi sejak Mei.
Foto: AP Photo/Osama Sami
Pasukan Irak menguasai kompleks pemerintahan di Ramadi, Irak, Senin, 28 Desember 2015. ISIS menguasai Ramadi sejak Mei.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemrintah Israel menyatakan akan memberi bantuan intelijen kepada Mesir dan Yordania guna memerangi milisi ISIS. Bantuan intelijen tersebut diberikan karena Mesir dan Yordania memang menjalain kerja sama dengan Israel dalam menuntaskan misi menumpas ISIS.

“Mesir bertempur dengan ISIS di Semenanjung Sinai. Yordania juga mulai was-was dengan kehadiran ISIS di sejumlah kotanya. Kami mencoba untuk bekerja dengan mereka untuk menyumbangkan sesuatu untuk keamanan mereka,” kata Wakil Komandan Angkatan Bersenjata Israel Yair Golan, seperti dilansir situs Al Arabiya, Rabu (20/4).

Menurut Golan, bantuan intelijen adalah hal vital yang dibutuhkan Mesir dan Yordania. “Anda tahu saat berperang dan menghadapi segala macam pemberontakan, intelijen adalah unsur yang paling penting dalam seluruh sistem,” ujarnya.

Kendati kerja sama tersebut belum pernah terjadi sebelumnya, namun Golan menekankan bahwa hal ini bukanlah semacam rekonsiliasi antara masyarakat. “Tapi ini adalah titik awal yang baik dan saya cukup optimistis tentang itu,” ucap Golan.

Mesir berdamai dengan Israel pada 1979. Selang beberapa tahun kemudian, tepatnya pada 1994, Yordania pun mengikuti langkah Mesir dan menjalin perdamaian dengan Israel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement