Kamis 21 Apr 2016 19:09 WIB

80 Nama Penjahat Australia Ada dalam Panama Papers

Kantor firma hukum Mossack Fonseca di Panama.
Foto: AP/Arnulfo Franco
Kantor firma hukum Mossack Fonseca di Panama.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Kantor Pajak Australia (ATO) mengatakan ada sekitar 80 nama pelaku kriminal warga Australia yang masuk dalam dokumen Panama Papers.

Sekitar 800 nama tersebut berada dalam daftar 11 juta dokumen yang dibocorkan dari kantor pengacara Mossack Fonseca, yang menggambarkan usaha menghindari pembayaran pajak di masing-masing negara.

Kepala ATO Chris Jordan dalam dengar pendapat di parlemen mengenai usaha berbagai pihak untuk menghindari pajak, mengatakan ATO sudah melakukan penyelidikan terhadap beberapa perusahaan dan nama-nama yang disebut dalam dokumen bocoran tersebut.

Dia mengatakan ATO mengetahui adanya 120 nama yang berhubungan dengan sebuah perusahaan cangkang (offshore) di Hong Kong, meskipun dia tidak menyebut nama perusahaan tersebut.

Jordan mengatakan dia khususnya prihatin dengan sejumlah orang yang berada dalam daftar tersebut yang terlibat dalam kejahatan terorganisir.

"Ada sekitar 80 nama yang sesuai dengan nama yang ada dalam daftar penjahat yang dimiliki oleh Komisi Kriminal Australia. Mereka ini bukan melakukan tindak seperti tidak membayar denda parkir atau semacamnya. Mereka berada dalam database melakukan tindakan kejahatan serius dan terorganisir," katanya.

Michael Cranston dari ATO mengatakan pelanggaran yang mereka lakukan bermacam-macam mulai dari yang paling serius seperti terlibat dalam gerombolan motorgede (moge) sampai ke penipuan pajak, dan sejenisnya.

Munculnya Panama Papers ini membuat perbincangan mengenai usaha menghindari pajak semakin dibicarakan di kalangan politisi Australia. Jordan mengatakan kepada parlemen ATO akan berusaha sekuat tenaga untuk mencari perusahaan yang tidak membayar pajak.

"Kami memiliki berbagai alat yang bisa digunakan. Kami sudah melakukannya, namun ini semua perlu waktu. Yang jelas kami akan berusaha semaksimal mungkin dengan sekarang kami mencoba membuat laporan yang lebih lengkap," katanya.

 

Baca: Bekerja Tiga Hari Sepekan Lebih Baik untuk Kemampuan Otak

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2016-04-21/sekitar-80-nama-penjahat-australia-ada-dalam-panama-papers/1572374
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement