REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Israel telah mengumumkan penutupan semua pintu antara wilayah pendudukan Tepi Barat, Jalur Gaza dan teritori Israel pada Jumat dan Sabtu pekan ini. Penutupan itu dilakukan menyusul perayaan hari raya Yahudi Passover.
Ketegangan terus tinggi menyusul gelombang kekerasan yang telah menewaskan 201 warga Palestina dan 28 penduduk Israel sejak Oktober.
Juru bicara militer Israel mengatakan kepada AFP, blokade itu dilakukan setelah evaluasi keamanan. Ia tidak menyebut secara detail evaluasi yang dimaksud.
Otoritas Israel secara rutin menutup akses ke wilayah mereka bagi warga Palestina selama perayaan Yahudi. Kendati biasanya akan ada pengecualian terutama untuk kasus kemanusiaan dan medi.
Ribuan warga Yahudi ambil bagian dalam festival Passover selama delapan hari yang menandai eksodus Yahudi dari Mesir. Baca juga, Israel Kembali Rampas Tanah Palestina di Tepi Barat.