Senin 25 Apr 2016 06:18 WIB

Sejarah Hari Ini: Terusan Suez Dibangun

Rep: RR Laeny Sulistyawati/ Red: Teguh Firmansyah
Terusan Suez
Foto: AP
Antonio de Spinola

Kelompok militer berhaluan kiri, Gerakan Angkatan Bersenjata (MFA) mengendalikan Portugal pada malam ini 25 April 1974 setelah berhasil melakukan kudeta. Perebutan kekuasaan ini mengakhiri hampir 50 tahun pemerintahan diktator di Portugal.

Tak lama setelah tengah malam, tank meluncur ke pusat Lisbon. Jembatan Salazar di atas Sungai Tagus itu dikuasai. Kemudian bandara, radio, dan televisi pusat diambil alih.

Pasukan bersenjata dengan senapan mesin menyerbu barak yang merupakan tempat Perdana Menteri Portugal Marcello Caetano, dan beberapa menterinya yang mengungsi.

Pemimpin kudeta militer Jenderal Antonio de Spinola, menerima penyerahan diri sang perdana menteri yang kini telah melarikan diri ke pengasingan ke pulau Madeira Portugal. Ketika MFA memegang kendali, mereka akan mengeluarkan proklamasi segera untuk mengimbau ketenangan dan patriotisme.

Setelah hampir lima dekade pemerintahan diktator, MFA berjanji untuk mengembalikan kebebasan sipil dan mengadakan pemilihan umum untuk majelis nasional sesegera mungkin. MFA mengecam kebijakan luar negeri Portugal.

Menurut MFA, setelah 13 tahun berjuang, Portugal tidak mampu untuk mencapai perdamaian antara semua ras dan kepercayaan Portugis. MFA juga menyerukan menyapu bersih lembaga-lembaga negara yang telah melegitimasi penyalahgunaan kekuasaan.

Junta yang beranggotakan tujuh orang dipimpin oleh Jenderal Spinola akan mengawasi masa transisi. Jenderal Spinola dan pasukannya menerima sambutan sebagai pahlawan dari khalayak. Mereka memberi  rokok, makanan, surat kabar dan anyelir yang mekar pada saat itu.

sumber : BBC, History.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement