5. Ethiopia
Ethiopia konsisten di posisi lima penghasil kopi terbesar setiap tahun. Tahun lalu, negara ini menghasilkan 384 juta kilogram biji kopi. Ethiopia adalah rumah secara geografis kopi Arabika yang paling populer di seluruh dunia.
Kopi sangat berpengaruh pada perekonomian Ethiopia karena menyumbang lebih dari 28 % dari ekspor tahunan negara. Selain itu, 15 juta warga Ethiopia bekerja di produksi kopi.
Sejak awal pertanian biji kopi, varian regional dari kopi Arabica telah dikembangkan dengan nama, karakteristik dan rasa masing-masing, seperti Harar, Limu, Sidamo, dan Yirgacheffe. Semua merek dagang varietas Arabika tersebut dilindungi oleh pemerintah Ethiopia.
4. Indonesia
Indonesia menghasilkan lebih dari 660 juta kilogram biji kopi pada tahun 2015. Indonesia tetapi memiliki lokasi geografis yang ideal untuk perkebunan kopi karena dekat khatulistiwa dan memiliki banyak daerah pegunungan yang sangat cocok digunakan untuk produksi kopi.
Namun, iklim di Indonesia lebih cocok untuk kopi robusta daripada Arabica yang kualitasnya lebih tinggi.
Produksi kopi di Indonesia sudah ada sejak jaman penjajahan Belanda. Saat ini, perkebunan kopi mencapai lebih dari 1 juta hektar dengan lebih dari 90% dari lahan pertanian yang digarap oleh produsen skala kecil.
Satu kopi kualitas tinggi yang terkenal di Indonesia adalah Kopi Luwak, sebuah biji kopi yang mahal karena memiliki metode produksi yang unik. Kopi ini diproduksi dengan cara biji kopi mentah dimakan oleh binatang Luwak.
Karena cara produksinya yang unik, kopi ini hanya diproduksi 500 kilogram per tahun. Namun hatganya terbilang mahal, secangkir kopi diseduh mencapai 80 dolar.