Kamis 28 Apr 2016 10:47 WIB

Banyak Warga di Sydney Barat Sulit Beli Makanan

Buah dan sayur hasil produksi agrobisnis/ilustrasi
Buah dan sayur hasil produksi agrobisnis/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Sydney utara menghadapi masalah keamanan pangan menyusul ribuan orang tidak bisa memberi makan dan kesehatan yang layak bagi keluarganya.

Tingginya tingkat pengangguran dan populasi dari kalangan pekerja berpenghasilan rendah, organisasi bantuan setempat mengatakan banyak masyarakat di Sydney Barat kesulitan membeli bahan makanan.
 
"Di New South Wales saja ada lebih dari 90 ribu orang yang menggantungkan hidup dari organisasi donasi makanan food banks (bank makanan) setiap bulannya,” kata Tony Gatt, Manager Pengembangan Bisnis di Foodbank NSW.
 
"Apa saja yang bisa kami lakukan secara kolektif untuk menyingkap ketidakpedulian mengenai isu keamanan pangan, membangun simpati dan menekankan stigma yang diasosiasikan dengan keyakinan mengenai makanan adalah langkah menuju arah yang benar,” katanya.

 
Program seni kontemporer museum C3West bermitra dengan Dewan Liverpool City dan Casula Powerhouse Arts Centre menjalankan pelatihan bagi anggota masyarakat untuk mengajarkan warga lokal cara mengakses makanan yang terjangkau, segar dan juga bergizi.
 
Dewan kota ini juga bekerja sama dengan relawan lokal di bank makanan untuk membantu membawakan makanan gratis bagi warga yang kurang beruntung. Untuk meningkatkan kepedulian mengenai upaya memerangi masalah ketahanan pangan ini, bank makanan juga akan menyelenggarakan acara berbagi makanan, Sabtu malam di Bigge Park, Liverpool yang akan meliputi pasar malam, acara demo memasak, dan prasmanan yang dimasak oleh koki lokal.
 
Acara puncak dari acara ini adalah seniman koreografer akan melakukan lomba memasak dari bahan makanan sisa."Ini merupakan ironi yang memilukan karena kita termasuk negara yang paling kaya di dunia, tapi ternyata kita memiliki stratifikasi masyarakat miskin. [Kurangnya keamanan pangan] adalah masalah sosial-ekonomi," ujar Anne Loxley, kurator senior C3West.
 
"Apa yang benar-benar mengerikan adalah semua orang-orang yang baik hati ini bekerja di industri mereka dan makan tunawisma tetapi mereka malah berpaling dari orang lapar."
 
Loxley mengatakan sementara masalah keamanan pangan menjadi masalah yang kian meningkat di Sydney Barat, isu ini juga telah menjadi masalah nasional.
 
"Kasus seperti di Liverpool dan Fairfield, keduanya merupakan pintu masuk para imigran dan pengungsi jadi situasinya memang sulit. Ini berkaitan dengan sakit yang tiba-tiba, Anda bisa jadi kehilangan pekerjaan – seluruh rangkaian alasan sosial dan ekonomi Anda tapi ini tidak hanya terjadi di Sydney Barat,” katanya.
 
 

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2016-04-28/banyak-warga-di-sydney-barat-sulit-beli-makanan/1574550
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement