Jumat 06 May 2016 20:28 WIB

Untuk Kali Pertama, Korut Izinkan Wartawan Asing Meliput

Wartawan asing memanfaatkan kesempatan mengambil gambar jelang pelaksanaan Kongres Partai Buruh Korea Utara di Kota Pyongyang, Korea Utara, Jumat (6/5).
Foto: BBC
Wartawan asing memanfaatkan kesempatan mengambil gambar jelang pelaksanaan Kongres Partai Buruh Korea Utara di Kota Pyongyang, Korea Utara, Jumat (6/5).

REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Korea Utara (Korut) menggelar kongres pertama pada Jumat (6/5) waktu setempat setelah Partai Buruh berkuasa dalam 36 tahun. Kongres ini bertujuan memperkuat aturan mutlak negeri komunis itu dipimpin Kim Jong Un dan dibayangi oleh kemungkinan uji coba nuklir dalam waktu dekat.

Namun, ada yang berbeda dari pelaksanaan Kongres Partai Buruh ini. Seperti dilansir BBC News, Jumat (6/5), untuk pertama kali dalam waktu 36 tahun, pemerintah Korea Utara mengizinkan para wartawan asing untuk meliput acara Kongres Partai Buruh Korut ini. 

Kongres pertama partai yang berkuasa selama hampir 40 tahun menarik ribuan delegasi dari seluruh negeri ke Pyongyang. Paling tidak secara teori, ini merupakan sebuah pertemuan badan pembuat keputusan Korea Utara. Kim, yang kini berusia 33 tahun bahkan belum lahir ketika Kongres Partai Pekerja terakhir kali diadakan pada 1980. Ia diperkirakan akan menyampaikan pidato utama untuk setiap perubahan kebijakan atau perubahan di elit pemerintahan.

Kongres dibuka pada pagi yang hujan. Kain penutup digantung di atas potret raksasa kakek Kim, Kim Il Sung dan ayah, Kim Jong Il yang menghiasi Kim Il Sung square di ibu kota untuk menjaga potret tetap kering.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement