Sabtu 17 Jun 2023 15:02 WIB

Kim Jong-un Hadiri Rapat Pleno Partai Buruh

Rapat pleno ini berlangsung ketika AS mengirim kapal selam bertenaga nuklir ke Korsel

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
 Sebuah foto yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) resmi menunjukkan pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong-un (C-L) dan putrinya Kim Jue-ae (C-R) melihat parade militer.
Foto: EPA-EFE/KCNA
Sebuah foto yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) resmi menunjukkan pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong-un (C-L) dan putrinya Kim Jue-ae (C-R) melihat parade militer.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un pada Sabtu (17/6/2023) membuka rapat pleno Komite Partai Buruh untuk membahas kesulitan ekonomi, dan meninjau strategi pertahanan dalam menghadapi ketegangan yang meningkat dengan negara musuh. Rapat pleno ini berlangsung ketika Amerika Serikat mengirim kapal selam bertenaga nuklir ke Korea Selatan.

Kantor Berita Pusat Korea resmi Korea Utara, KCNA melaporkan, selama pertemuan pertama pada Jumat (16/6/2023), pejabat partai meninjau kampanye ekonomi negara untuk paruh pertama 2023. Mereka membahas kebijakan luar negeri dan strategi pertahanan untuk mengatasi situasi internasional yang berubah.

Baca Juga

Kedatangan USS Michigan di pelabuhan Busan Korea Selatan pada Jumat, terjadi sehari setelah Korea Utara menembakkan dua rudal balistik jarak pendek ke laut timurnya sebagai tanggapan atas latihan tembakan langsung AS-Korea Selatan yang berlangsung di dekat perbatasan antar-Korea minggu ini.

Dengan kedatangan USS Michigan, angkatan laut AS dan Korea Selatan berencana untuk melakukan latihan yang berfokus pada penajaman operasi khusus dan kemampuan tempur bersama dalam latihan gabungan terbu untuk mengatasi ancaman Korea Utara yang semakin meningkat. Pyongyang mengutuk latihan gabungan sekutu sebagai latihan invasi.  

Korea Utara melakukan uji coba penembakan sekitar 100 rudal sejak awal 2022. Sementara tahun ini, uji coba rudal Korea Utara antara lain balistik antarbenua berbahan bakar padat baru, yaitu rudal yang dirancang untuk mencapai daratan AS, dan berbagai senjata jarak pendek yang menargetkan Korea Selatan dan Jepang.

Penembakan rudal pada Kamis (15/6/2023) adalah aktivitas roket pertama Korea Utara sejak 31 Mei, ketika roket jarak jauh yang membawa satelit mata-mata pertama negara itu jatuh di lepas pantai barat Semenanjung Korea.

Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan, kru pencarian militer telah menyelamatkan serpihan yang diyakini sebagai bagian dari roket Korea Utara yang jatuh.  Puing-puing itu akan dianalisis oleh militer AS dan Korea Selatan.  Kementerian Pertahanan merilis foto silinder logam putih, yang menurut beberapa ahli adalah tangki bahan bakar roket.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement