REPUBLIKA.CO.ID TEL AVIV -- Otoritas Israel menolak untuk memperbarui dokumen perjalanan Omar Barghouti. Barghouti merupakan anggota terkemuka dari kampanye gerakan boikot global Israel, Boycott, Divestment and Sanctions (BDS).
Seperti dilansir Aljazirah, Selasa (10/5), Barghouti yang tinggal di Acre merupakan pendiri BDS yang mengkampanyekan hak asasi manusia Palesina. Langkah terbaru Israel ini dinilai BDS sebagai upaya menekan kebebasan berbicara para aktivis. Mereka mengatakan langkah ini berpotensi menunjukkan keinginan pihak berwenang Israel mencabut izin tinggal Barghouti.
Barghouti, yang memegang izin tinggal permanen Israel, perlu mengajukan permohonan dokumen perjalanan untuk masuk dan keluar dari negara itu. Meski kaget dengan langkah otoritas Israel namun ia mengaku tak terpengaruh dengan ancaman tersebut. "Tidak ada yang akan menghentikan saya berjuang untuk kebebasan, keadilan dan perdamaian orang-orang saya," ujarnya.
Kementerian Dalam Negeri Israel belum mau memberikan komentar. Namun dalam beberapa pekan terakhir, Barghouti menyatakan kekhawatiran langkah-langkah hukuman Israel.
Baca juga, Israel Kembali Rampas Tanah Palestina di Tepi Barat.