Rabu 18 May 2016 14:31 WIB

Remaja di Sydney Ditahan karena Rencanakan Serangan Teror

Neil Gaughan dari Polisi Federal Australia mengatakan remaja yang ditahan tersebut bertindak sendirian.
Foto: abc
Neil Gaughan dari Polisi Federal Australia mengatakan remaja yang ditahan tersebut bertindak sendirian.

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Polisi di Australia telah menahan seorang pemuda berusia 18 tahun di Sydney karena pemuda tersebut berencana mendapatkan senjata api guna melakukan serangan teror di kota tersebut.

Pihak berwenang mengatakan penahanan itu tidak berhubungan dengan penggerebekan di beberapa properti di Melbourne. Penggerebekan di Melbourne tersebut berhubungan dengan penahanan lima warga Victoria yang berencana melakukan perjalanan ke Indonesia dengan perahu.

Wakil Kepala Polisi NSW Commissioner Catherine Burn penahanan hari ini untuk mencegah adanya serangan, yang sekarang ini sedang direncanakan dan digambarkan segera akan dilakukan.

Burn mengatakan polisi akan menuduh pemuda tersebut berencana meninggalkan Australia untuk pergi ke negara lain guna terlibat dalam tindak permusuhan.

"Dia memang memiliki hubungan dengan beberapa orang yang sudah diajukan ke pengaidlan," kata Burn.

Burn tidak menjelaskan siapa yang disebutkan sebagai bagian dari komplotan dan bagaimana hubungan yang ada, namun mengatakan remaja yang ditahan ini bertindak sendirian dalam rencana yang sekarang.

Wakil Kepala Polisi Federal Australia Neil Gaughan mengatakan remaja tersebut ditahan di Macquarie Park di Sydney Barat Laut hari Selasa (17/5) pagi, dan sudah dikenai tuduhan merencanakan serangan teroris dan mempersiapkan kepergian ke negara asing.

"Kami melakukan tindakan cepat untuk memastikan keamanan komunitas, dan kami puas ancaman terhadap komunitas oleh seorang individu ini sudah berhasil digagalkan. Kami percaya dia bertindak sendirian. Kami akan menuduh individu ini sedang mencari lokasi di Sydney untuk melancarkan serangan teroris dan sedang mencari senjata api," kata Gaughan.

Polisi mengatakan remaja tadi bermaksud meninggalkan Australia untuk bergabung dengan organisasi teroris Februari lalu, namun tidak mampu melakukannya. Gaughan mengatakan paspor pemuda tersebut sudah dibatalkan.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2016-05-17/remaja-di-sydney-ditahan-karena-merencanakan-serangan-teror/1580974
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement