Jumat 20 May 2016 08:56 WIB

Penumpang Egypt Air dari Manajer P&G Hingga Ahli Geologi Perusahaan Emas

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Bilal Ramadhan
Seorang keluarga korban penumpang pesawat Egypt Air penerbangan 804 yang hilang menyeka air matanya di Bandara Charles de Gaulle Airport, Paris, Kamis, 19 Mei 2016.
Foto: AP Photo/Michel Euler
Seorang keluarga korban penumpang pesawat Egypt Air penerbangan 804 yang hilang menyeka air matanya di Bandara Charles de Gaulle Airport, Paris, Kamis, 19 Mei 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Pesawat Egypt Air dari Paris menuju Kairo hilang dari radar tidak lama setelah meninggalkan wilayah udara Yunani dan beberapa menit sebelum memasuki wilayah udara Mesir. Berikut nama-nama orang yang diduga sebagai korban insiden nahas tersebut.

Berdasarkan situs buzzfeed, salah satu pria yang diduga korban adalah Ahmad Helal. Ia salah atu manajer di Perusahaan Procter & Gamble (P&G) di Amiens, Prancis. kabar itu dikonfirmasi oleh juru bicara P&G dalam keterangan resmi.

"Sayangnya, kita bisa mengkonfirmasi bahwa Ahmad Helel ada di pesawat itu yang mengalami kecelaaan di laut Mediterania," tulisnya.

Pihak P&G menjanjikan dukungan penuh pada proses pencarian sekaligus pemberian bantuan pada keluarga Ahmad. Diketahui, pria berusia 40 tahun itu lulus dari Universitas Amerika di Kairo dengan gelar sarjana teknik. Ia telah bekerja di P&G sejak tahun 2000.

Selain itu, seorang pramugari bernama Samar ezz Eldin diduga ikut menjadi korban. Salah satu keluarganya, Mervaat Mounir mengkonfirmasi keberadaan perempuan berusia 27 tahun itu di pesawat Egypt Air pada bandara internasional Kairo.

"Mereka belum bicara apa-apa dengan kita, kita tidak punya informasi," ujarnya.

Tercatat pula korban atas nama Richard Osman yang bekerja sebagai ahli geologi. Pria kelahiran Inggris itu bekerja di salah satu perusahaan emas di Mesir. Kabar keberadaan dirinya di pesawat tersebut dikonfirmasi oleh adiknya, Alastair osman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement