Ahad 22 May 2016 08:37 WIB

Komandan Tinggi AS Tempuh Perjalanan Rahasia ke Suriah

Rep: Gita Amanda/ Red: Israr Itah
Joseph Votel
Foto: REUTERS/Yuri Gripas
Joseph Votel

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Komandan baru pasukan Amerika Serikat di Timur Tengah pada Sabtu (21/5), dilaporkan melakukan perjalanan rahasia ke Suriah. Ia mengatakan merasa memiliki kewajiban moral untuk memasuki zona perang memeriksa pasukannya.

Jenderal Angkatan Darat Joseph Votel dalam sebuah wawancara mengatakan ia memiliki tanggung jawab pada misinya ini. "Saya memiliki tanggung jawab untuk orang-orang kita tempatkan di sini. Jadi penting bagi saya untuk datang dan melihat dengan apa mereka berhadapan, berbagai risiko yang dihadapi," ujarnya.

Votel mengatakan ia membawa wartawan karena dia tak punya apapun untuk disembunyikan. Ia mengklaim tak ingin orang menebak-nebak tentang apa yang dilakukannya di Suriah.

"Orang-orang Amerika memiliki hak untuk melihat apa yang kami lakukan di sini," kata Votel.

Votel sebelumnya pernah mengepalai Komando Pusat AS selama tujuh pekan, ia menjadi perwira militer tinggi pertama yang memasuki Suriah saat awal kampanye militer AS melawan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) pada 2014. Padahal kala itu, AS belum memiliki unit tempur di Suraih dan tak memiliki hubungan diplomatik. 

Pada kunjungannya kali ini, Votel terbang ke Suriah dari Irak. Di Suriah ia bertemu dengan penasihat militer AS dan mengkoordinasikan kerja sama dengan pasukan Arab lokal dan Kurdi, serta berkonsultasi dengan para pemimpin Pasukan Demokratik Suriah.

Sekelompok kecil wartawan mendampingi Votel. Namun mereka terikat aturan-aturan dasar demi alasan keamanan, seperti dilarang mengungkapkan kunjungan tersebut sampai Votel meninggalkan Suriah.

Dilaporkan setelah mendarat di sebuah kamp terpencil di mana penasihat militer AS sedang melatih tentara Arab lokal, Votel memisahkan diri dari wartawan yang terbang bersamanya. Ia kemudian mengunjungi beberapa lokasi yang dirahasiakan di Suriah sebelum kembali ke kamp.

Ajudannya mengatakan penerbangan Votel ke Suriah kali ini adalah yang pertama dilakukan pada siang hari. AS saat ini memiliki sekitar 200 penasihat di Suriah. S

ementara aturan dasar militer untuk perjalanan tersebut telah melarang wartawan untuk melaporkan jenis pesawat yang digunakan Votel, lokasi yang tepat dari mana ia mendarat dan nama-nama dan gambar dari penasihat militer AS, yang telah beroperasi di kamp sejak Januari.

Dalam sebuah wawancara, Votel mengatakan kunjungannya meneguhkan keyakinannya bahwa AS telah mengambil pendekatan yang tepat untuk mengembangkan kekuatan lokal untuk melawan ISIS.

"Saya pergi untuk meningkatkan kepercayaan diri dalam kemampuan mereka dan kemampuan kita untuk mendukung mereka. Saya pikir cara itu berhasil dan bekerja dengan baik," kata Votel.

AS selama ini telah membantu Pasukan Demokratik Suriah yang didominasi Kurdi Suriah. Saat ini Pasukan Demokratik Suriah terdiri dari setidaknya 25 ribu tentara.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement