Selasa 31 May 2016 18:08 WIB

Belasan Penguin di Tasmania Mati, Warga Diminta Awasi Anjingnya

Penguin mati ditemukan seorang warga di kawasan taman nasional Stanley.
Foto: abc
Penguin mati ditemukan seorang warga di kawasan taman nasional Stanley.

REPUBLIKA.CO.ID, TASMANIA -- Pihak berwenang di Australia memerintahkan para pemilik anjing menjaga hewan peliharaan mereka setelah kematian 14 penguin di barat laut Tasmania.

Seorang warga menemukan hewan mati tersebut di area penguin di taman nasional Stanley, Tasmania, pada Ahad malam (29/5).

Diyakini sejumlah penguin tersebut tewas setelah diserang anjing. Petugas taman nasional David Fulford mengatakan penguin itu ditemukan dalam berbagai bentuk pembusukan yang mengindikasikan mereka telah tewas selama periode waktu tertentu.

"Ini jelas cukup mengkhawatirkan kami, ini adalah masalah yang kadang-kadang muncul di barat laut Tasmania, tentu bisa berdampak pada populasi yang terlokalisasi itu," ujarnya.

Ia kemudian menerangkan, "Benar-benar sulit untuk memberikan angka yang akurat tentang jumlah populasi itu, tetapi jelas bahwa 14 penguin yang tewas tergolong signifikan."

Tuduhan mungkin akan dilayangkan atas insiden tersebut.

"Kami meminta masyarakat memastikan anjing mereka ditempatkan di halaman yang aman dan tak diizinkan berkeliaran tanpa pengawasan," tutur David.

Ia menambahkan, "Jika anjing ditemukan di Taman Nasional negara bagian itu dan melukai penguin, anjing itu bisa disita, ditahan dan dinyatakan anjing berbahaya."

Departemen Taman Nasional setempat bekerja sama dengan Dewan Circular Head untuk mengidentifikasi, memerangkap dan menyita setiap anjing yang ditemukan berkeliaran di daerah tersebut. Mereka menarik bagi anggota masyarakat untuk mendapatkan informasi.

Beberapa penguin telah dibawa ke laboratorium Departemen Industri Primer di Launceston untuk menentukan penyebab kematian mereka.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/berita/belasan-penguin-di-tasmania-mati,-warga-diminta-awasi-anjingnya/7464896
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement