Rabu 01 Jun 2016 15:20 WIB

Wapres JK Bertemu dengan PM Malaysia

Jusuf Kalla
Foto: Antara/Andika Wahyu
Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR --  Wakil Presiden Jusuf Kalla dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Malaysia Mohamad Najib bin Tun Abdul Razak di sela-sela Forum Ekonomi Dunia (World Econommic Forum on ASEAN) di Kuala Lumpur pada 1-2 Juni 2016.

Menurut rencana, pertemuan biilateral akan digelar di tempat berlangsungnya WEF, Rabu petang waktu Malaysia. Sebelumnya Wapres dijadwalkan melakukan pertemuan dengan Philip Rosler selaku Managing Director WEF.

Kemudian, pada Kamis (2/6) sebelum bertolak menuju Tanah Air, Wapres akan melakukan pertemuan bilateral dengan Wakil PM Vietnam Trinh Dinh Dung dan dilanjutkan dengan Amnesty International.

Wapres beserta Ibu Mufidah Jusuf Kalla dan rombongan tiba di Kuala Lumpur, Rabu sekitar pukul 11.00 waktu setempat dengan menggunakan pesawat Kepresidenan Bae RJ85 PK-PJJ dari Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Setibanya di Bandara Sultan Abdul Azis, Kuala Lumpur, Wapres disambut oleh pejabat Malaysia, Duta Besar RI untuk Malaysia Herman Prayitno, Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Dato Seri Zahrain Mohamed Hashim Bin Dato Zainuddin Mohd Hasim, dan Atase Pertahanan RI di Malaysia.

Wapres juga direncanakan menyampaikan sambutannya pada "opening plenary" di hadapan para pemimpin negara-negara anggota ASEAN. WEF on ASEAN 2016 merupakan pertemuan regional pertama dengan fokus spesifik mengenai ASEAN.

Sebelumnya, pertemuan WEF di kawasan yang disebut sebagai WEF on East Asia itu diselenggarakan di Indonesia pada 2011 dan 2015, Filipina (2014), Myanmar (2013), Thailand (2012), dan Vietnam (2010).

WEF on East Asia 2011 di Jakarta dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan pada 2015 oleh Presiden Joko Widodo.

Forum tersebut merupakan ajang pertemuan bagi para pemimpin politik, pelaku bisnis, akademisi, dan masyarakat lainnya guna membahas berbagai agenda, tantangan, dan solusi regional dan global. Forum itu bersifat lebih kepada pertukaran gagasan, wacana, dan bukan sebagai ajang pengambilan keputusan.

Baca juga, JK Shalat Jumat dengan Wakil Perdana Menteri Malaysia. 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement