Kamis 02 Jun 2016 05:34 WIB

Sinyal Kotak Hitam Egypt Air Ada di Mediterania

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Angga Indrawan
Militer Mesir mulai menemukan serpihan atau puing dari jatuhnya Egypt Air di laut Mediterania, Sabtu (21/5).
Foto: Reuters
Militer Mesir mulai menemukan serpihan atau puing dari jatuhnya Egypt Air di laut Mediterania, Sabtu (21/5).

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Sebuah perusahaan Prancis mengkonfirmasi mendapat sinyal kotak hitam penerbangan EgyptAir 804 di Laut Mediterania. Kotak hitam merupakan perekam data penyimpan informasi penting bagi penyelidik untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat tersebut.

Perusahaan Alseamar mengatakan, kapal Laplace mulai mencari sinyal Selasa tengah hari. Kurang dari 24 jam, mereka menemukan sinyal dari detektor melekat pada salah satu perekam penerbangan MS804.

Lembaga Investigasi Kecelakaan Pesawat Prancis (BEA) mengatakan, tidak mungkin untuk menentukan apakah sinyal dari data penerbangan atau perekam suara. Sebuah laporan kemajuan dari Komite Investigasi Kecelakaan Pesawat Mesir mengatakan, kapal telah menerima sinyal selama pencarian menggunakan peralatan sonar. 

"Kapal Prancis Laplace telah menerima sinyal peralatan pencarian dari dasar laut, dari daerah pencarian reruntuhan, diasumsikan salah satu perekam data," kata sebuah pernyataan dilansir the Independent, Selasa (1/6).

Pejabat dari Administrasi Laut dan Udara Nasional AS mengatakan, pihaknya mendeteksi sinyal bahaya setelah Airbus A320 itu jatuh. Sinyal diperoleh pada 19 Mei pukul setengah tiga pagi waktu setempat. Kemudian ditransmisikan ke Mission Control Centre Prancis dan pelayanan sipil untuk menentukan lokasi kecelakaan. Lokasi diperkirakan di antara pulau Crete, Yunani dan pantai Mesir.

Kapal lain, Deeph Ocean Search's John Lethbridge akan bergabung dengan tim pencari akhir pekan ini untuk mencari kotak hitam.

Pesawat berisi 66 penumpang dan awak tersebut hilang dalam perjalanan dari Paris, Prancis ke Kairo, Mesir. Sisa-sisa manusia, kursi pesawat, jaket keselamatan, dan barang-barang penumpang sejauh ini ditemukan dan sedang dianalisis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement