Rabu 08 Jun 2016 23:02 WIB

AS Siapkan Dua Kapal Induk di Mediterania Jelang Pertemuan NATO

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Angga Indrawan
Pemandangan dii atas anjungan kapal induk, USS Wasp
Foto: Robert Johnson — Business Insider
Pemandangan dii atas anjungan kapal induk, USS Wasp

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Militer Amerika Serikat akan memiliki dua kapal induk di Laut Mediterania bulan ini, menjelang pertemuan puncak NATO di Warsawa. Seperti diketahui, AS berusaha menyeimbangkan kegiatan militer Rusia dan mempercepat memerangi militan ISIS.

Kapal induk USS Harry S. Truman akan ditemani USS Dwight D. Eisenhower ketika tiba di perjalanan Teluk.

"Perpanjangan Truman dan gerakan Komando Eropa, ditambah tumpang tindih dengan kelompok penyerang yang dibawa Eisenhower memungkinkan degradasi lanjutan dari ISIL dan sejumlah manfaat operasional," kata juru bicara Komando Eropa-AS Kapten Danny Hernandez, mengacu pada kelompok militan ISIS.

Langkah ini bertepatan dengan latihan militer di Eropa Timur dan Turki. Namun, kedatangan kapal induk ini cenderung meningkatkan ketegangan dengan Rusia. Para pejabat AS mengatakan, kapal perang dan kapal selam di Mediterania berencana latihan sendiri dalam beberapa pekan mendatang.

Truman telah menggunakan 72 pesawat tempur yang menjatuhkan lebih dari 1.460 bom pintar dan pamflet tentang target ISIS sejak Desember lalu, ketika tiba di Teluk. Petugas angkatan laut mengatakan, itu adalah serangan udara yang dikoordinasikan dengan pasukan AS di darat.

Komandan kelompok Truman Laksamanan Bret Batchelder mengatakan, ISIS telah kehilangan 45 persen wilayah di Irak. Pendaatan minyaknya telah terbagi di Suriah.

Letnan Peter Shultis yang merupakan pilot salah satu spesawat tempur EA-18G juga mengatakan timnya telah melihat penurunan trafik suara ISIS. Tapi ia tidak memberikan rincian.

Kapten Ryan Scholl, komandan Truman mengatakan tidak ada interaksi dengan kapal perang Rusia. Pilot AS dan Rusia sebagian besar mematuhi aturan keterlibatan operasi udara yang bertujuan menghindari potensi salah perhitungan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement