REPUBLIKA.CO.ID, QUEENSLAND -- Survei yang dilakukan di terumbu karang di pesisir utara Queensland menunjukkan adanya peningkatan jumlah terumbu karang meski baru-baru ini berlangsung event pemutihan global di Great Barrier Reef (GBR).
Para ilmuwan dari Institut Ilmu Kelautan Australia (AIMS) mengevaluasi 12 terumbu karang di pesisir Towmsville, yang terletak antara Hinchinbrook Utara dan Cape Bowling Green.
AIMS mendapati 11 terumbu karang terus menunjukan tanda-tanda pemulihan sejak kerusakan yang disebabkan oleh Badai Yasi pada 2011 lalu. Para ilmuwan juga mendapati tutupan terumbu karang pada 7 gugusan terumbu karang berada pada tingkat pertumbuhan tertinggi sejak disurvey pertama kali 30 tahun lalu.
Survey baru-baru ini yang dilakukan oleh Universitas James Cook mendapati 93 persen terumbu karang di Great Barrier Reef mengalami pemutihan parah dan 35 persen terumbu karang di bagian Utara dan tengah Great Barrier Reef mati.
Juru bicara AIMS, Dr Britta Schaffelke mengatakan ada tanda-tanda pemutihan terumbu karang ini terjadi ketika mereka melakukan survey, tapi kondisinya tidak seburuk yang terjadi dibagian lain dari kawasan situs warisan dunia tersebut.
"Kawasan yang paling parah mengalami pemutihan sebenarnya adalah di Port Douglas Utara dan terumbu karang disana diperkirakan akan mengalami tingkat kematian yang cukup tinggi,” katanya.
"Kembali ke kondisi terumbu karang di Townsville, semua bagian dari terumbu karang disana juga mengalami pemutihan dan sebagian telah mati tapi kadarnya sangat kecil,”
"Hal ini terjadi karena terumbu karang di kawasan ini tidak mengalami perairan yang sangat panas sehingga mereka bisa melanjutkan pemulihannya dan inilah yang membuat terumbu karang dikawasan ini terlihat sangat luar biasa,”
Dr Schaffelke mengatakan survey ini tidak mendapati tanda-tanda terumbu karang yang dimakan oleh terumbu karang bintang laut di terumbu karang tersebut.
"Bintang laut di kawasan itu masih belum menjadi wabah, jadi hanya ada beberapa bintang laut saja dan bintang laut yang masih anak-anak dan sepertinya jumlah mereka akan semakin banyak di masa mendatang,”
Dia mengatakan terumbu karang dapat memulihkan diri sendiri jika dibiarkan saja.
"Jika terumbu karang tidak diganggu oleh hal-hal lain, maka mereka akan mampu pulih dan kita telah melihat hal tersebut di kawasan Selatan Great Barrier Reef,” tegasnya.