Rabu 15 Jun 2016 15:45 WIB

Soal Larangan Muslim, Obama Luapkan Kemarahannya pada Trump

Rep: Gita Amanda/ Red: Ilham
Presiden AS, Barrack Obama
Foto:
Donald Trump

Pada Selasa, Trump tak henti-hentinya mengkritik Obama yang tak menggunakan istilah radikal Islam untuk merujuk ISIS. Trump mengatakan, Obama telah mengetahui musuh-musuh AS tetapi lebih memprioritaskan musuh daripada sekutu yang adalah orang Amerika.

"Kalau saya menjadi presiden, Amerika selalu yang utama," kata Trump.

Pada Senin (13/6), Trump juga memperpanjang rencananya untuk melarang semua orang dari negara yang memiliki sejarah teror melawan AS. Ia mengatakan, kasus penembakan Orlando membenarkan tindakannya.

Menurut Trump, usulan itu bisa diimplementasikan melalui tindakan eksekutif unilateral. Caranya dengan memberikan presiden kekuasaan untuk menangguhkan setiap orang dari kelas mana pun, dari negara yang dianggap merugikan kepentingan atau keamanan, memasuki AS.

Berbicara di depan pendukungnya di Pittsburgh, calon terkuat Partai Demokrat Hillary Clinton mengatakan, usulan Trump menunjukkan ia tak layak menjadi presiden. Menurut dia, sikap tempramenal Trump tak sesuai kriteria seorang presiden. Menurut dia, menjadi pemimpin membutuhkan ketenangan untuk merespons secara bemartabat kasus seperti serangan Orlando.

Senator Bob Corker, yang disebut-sebut sebagai calon wakil presiden Partai Republik yang dipertimbangkan Trump, mengatakan kecewa dengan cara kampanye Trump. "Itu bukan jenis pidato yang diharapkan," kata Corker terkait pidato Trump di New Hampshire.

Trump memang telah secara tegas menuntut kebijakan yang lebih ketat terkait imigrasi. Serangan di Orlando mendorongnya mengintensifkan retorikanya soal itu.

Omar Mateen yang memiliki orang tua imigran asal Afghanistan Ahad (12/6) lalu melancarkan penembakan di sebuah klub gay di Orlando. Serangan mematikan Mateen menewaskan 49 orang. 

Trump yang mencatat orang tua Mateen sebagai imigran kelahiran Afghanistan juga merujuk peristiwa lain seperti 11 September. Ia mengatakan, serangan 9/11 juga dilancarkan oleh orang-orang yang berasal dari Pakistan, Arab Saudi, dan Somalia.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement